INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menitip pesan kepada tiga menteri di kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin. Tiga menteri y...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Rocky Gerung menitip pesan kepada tiga menteri di kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin.
Tiga menteri yang disentil Rocky Gerung itu, yakni Mendikbudristek Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Pesan Rocky Gerung untuk tiga menteri tersebut terlontar saat ia menjadi bintang tamu di channel YouTube Sandiuno TV, belum lama ini.
Awalnya, Rocky Gerung dan Sandiaga Uno berbincang soal literasi di era pandemi Covid-19, khususnya di kalangan generasi muda.
Saat disinggung buku apa yang sedang dibaca akhir-akhir ini, Rocky Gerung menyebut kalau dirinya sekarang lagi tertarik membaca buku karya Rutger Bregman yang berjudul Humankind.
Menurut Rocky Gerung, buku tersebut menjelaskan tentang keoptimisan bahwa kita sebagai manusia berada dalam garis benar sebuah peradaban.
Diakuinya, tulisan tersebut sama seperti yang dituliskan oleh Yuval Noah Harari, di mana ingin menunjukkan sebuah evolusi manusia dalam perbaikan genetik terhadap pandangan tentang politik.
"Jadi sekarang dunia itu lagi, mungkin karena pandemi berupaya untuk memahami ulang sejarah umat manusia, sejarah peradaban," kata Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube Sandiuno TV, Selasa (8/3/2022).
Karena itu, pasca pandemi Covid-19, Rocky Gerung menilai kalau buku tersebut bisa dijadikan bahan dasar dan diwajibkan sebagai kurikulum oleh Menteri Nadiem Makarim untuk pendidikan di Indonesia.
"Saya ingin pesan ke Menteri Nadiem Makarim melalui Menteri Sandi, karena ini kesempatan orang menghayati ulang humanity sekaligus menghayati environmental ethics, jadi satu paket baru, kita hasilkan kurikulum, ya kurikulum pasca Covid-19 buat anak-anak Indonesia," beber Rocky Gerung.
Untuk itu, Rocky Gerung berharap agar buku yang sedang ia baca bisa diperkenalkan kepada anak-anak, khususnya yang tinggal di daerah.
Bukan tanpa sebab, Rocky Gerung menilai bahwa sekarang terjadi Literacy Apartheid atau diskriminasi literasi.
Selain mengirim pesan untuk Mendikbudristek Nadiem Makarim, Rocky Gerung juga menyentil Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sebagai seorang sahabat, Rocky Gerung mengingatkan Sri Mulyani tentang apa yang harusnya dilakukan setelah pandemi Covid-19 berakhir.
Menurut Rocky Gerung, meskipun Sri Mulyani sedang berada dalam kesunyian ekonomi, alangkah lebih baiknya sang Menteri Keuangan itu rutin berkunjung ke daerah-daerah untuk menerangkan pengertian ekonomi secara standar.
"Karena anak-anak kita juga ingin tahu apa sih sebetulnya public policy atau kebijakan publik itu. Itu bisa diterangkan oleh gurunya, tapi kalau Sri Mulyani yang ambil alih itu dengan pengalaman yang panjang, itu sangat bermanfaat," ungkap Rocky Gerung.
Walaupun sering mengkritik Sri Mulyani soal kebijakannya yang di luar dari cara berpikir seorang ekonom, tapi Rocky Gerung meminta agar temannya itu bisa menjadi seorang guru.
Di mana ia dapat menerangkan pengalamannya, seperti mengapa terjadi kesulitan dalam pembuatan sebuah kebijakan publik.
"Terangkan pada milenial. Karena milenial yang akan nanti nuntut pada Sri Mulyani 'Kenapa saya zaman ibu Sri Mulyani dimiskinkan', kan dia itu mesti terangkan nanti pasca dia lengser nanti," ujar Rocky Gerung.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Sandiaga Uno juga meminta sebuah nasihat dari Rocky Gerung yang berhubungan dengan jabatan yang diembannya saat ini.
Mendengar permintaan tersebut, Rocky Gerung menyatakan bahwa Sandiaga Uno adalah seorang menteri yang sedang berupaya untuk mempertahankan otonomi.
"Tapi saya percaya Sandiaga Uno punya pandangan yang jauh ke depan tentang masa depan Indonesia. Ini saya anggap, Sandi ada di dalam (kabinet) ya semacam langkah minggir sedikit lah untuk kemudian balik pada his real track," ucap Rocky Gerung.
s; tribunnews.com