INDONESIAKININEWS.COM - Rara Isti Wulandari, pawang hujan MotoGP Mandalika akhinya menjawab pernyataan anak Zainuddin MZ, Fikri Haikal MZ. ...
Fikri sebelumnya menyebut bahwa pawang hujan mengunakan bantuan jin untuk menahan hujan.
Namun, pernyataan itu dibantah Rara yang menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak meminta atau menggunakan bantuan jin seperti yang dituduhkan.
Akan tetapi, Rara mengakui bahwa untuk mengusir atau memindahkan hujan, dirinya tidak bekerja sendiri.
Melainkan dengan melibatkan makhluk astral dari dunia dan dimensi lain.
Sosok makhluk yang dimaksud Rara adalah roh leluhur.
Hal itu disampaikan Rara melalui video podcast Deddy Corbuzier yang diunggah pada Kamis (24/3/2022).
“Ada alam lain, ada roh lain. Rara kan bilangnya leluhur. Kalau di Bali kan Dewa Dewi,” terang Rara.
Single parent sejak 2013 ini juga menyatakan, saat melakukan aksi mamanggil atau megusir hujan, dirinya juga melakukan meditasi.
Melalui meditasi itu, dirinya mengendalikan langit.
Akan tetapi, tegasnya, hal itu tentu saja atas seizin Tuhan.
“Langit itu atas ijin Tuhan, langit itu itu milik Rara. Di langit itu terisi teman-teman Rara, para pekerja, pembalap, pokoknya pemerintah,” ujarnya.
Dengan izin yang diberikan Tuhan kepada dirinya, Rara menyabut bahwa dirinya bisa mengatur cuaca yang ia ibaratkan seperti pendingin ruangan.
“Nah, langit itu ada AC besar, itu remotnya di Rara,” ujarnya.
Sebelumnya, Ustad Fikri Haikal MZ menyatakan bahwa pawang hujan biasanya menggunakan bantuan jin untuk menahan hujan.
“Pawang hujan, ini meminta bantuan jin. Untuk mengusir dan menahan hujan. Padahal kita tahu, hujan itu adalah rahmat,” kata dia dalam video di kanal YouTube Netmediatama.
Karena itu, ia meminta umat muslim agar berhati-hati dengan pawang hujan.
Sebab, hal itu bisa menjerumuskan umat muslim kepada perbuatan syirik.
“Hati-hati, karena boleh jadi dalam praktiknya ia melakukan dan meminta bantuan jin. Inilah haram. Dalam Islam jelas hukumnya haram,” tegasnya.
Dengan meminta bantuan jin, sambungnya, maka itu berarti telah menduakan Allah.
“Meminta bantuan jin itu artinya menyekutukan Allah, terjebak kepada hal yang sifatnya syirik,” tekan dia.
Hal ini yang disebut sebagai syirik akbar yang pelakunya bisa keluar dari Islam.
“Hati-hati, ini menyebabkan kita terjebak menjadi orang yang musyrik kepada Allah SWT,” tandas Fikri.
(ruh/pojoksatu)