INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah video sekelompok pasukan Chechnya menembakkan senapan mesin berat ke arah bangunan tempat tinggal di kota Ma...
INDONESIAKININEWS.COM - Sebuah video sekelompok pasukan Chechnya menembakkan senapan mesin berat ke arah bangunan tempat tinggal di kota Mariupol, Ukraina yang terkepung beredar di dunia maya, Sabtu (26/3/2022).
Video tersebut dibagikan oleh Panglima Perang Chechnya yang bersekutu dengan Rusia, Ramzan Kadyrov.
Tidak jelas apakah bangunan yang diberondong terdapat pasukan militer Ukraiana di sana,
Namun akhirnya video menunjukkan tentara Chechnya merayakan kemenangan dengan gambar menunjukkan lubang besar dari blok apartemen yang hancur.
Para pejabat Ukraina menyatakan pasukan Chechnya pergi dari rumah ke rumah di Mariupol sambil menembak dengan liar.
Diperkirakan sebanyak 20.000 orang baik militer atau sipil telah tewas dalam pertempuran neraka di Mariupol antara pasukan Chechnya dan Ukraina.
Di saluran Telegramnya, Kadyrov mengklaim para pejuangnya membersihkan 'wilayah Nazi' di Ukraina dan meniru garis yang digunakan oleh presiden Rusia Vladimir Putin dan untuk membenarkan invasi ke Ukraina.
Mariupol telah menjadi saksi pertempuran paling intens sejak Putin memerintahkan pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari.
Pasukan Rusia telah menembaki kota tanpa pandang bulu, menghancurkan sebagian besar kota.
Para pejabat mengatakan sedikitnya 2.400 warga sipil telah tewas di kota pelabuhan selatan, tetapi dikhawatirkan jumlah korban sebenarnya jauh lebih tinggi.
Seorang pejabat mengatakan awal bulan ini bahwa sebanyak 20.000 orang terbunuh.
PBB mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menerima informasi tentang kuburan massal di kota itu, yang merupakan lokasi serangan Rusia yang menghancurkan di sebuah teater yang menewaskan 300 orang.
Sementara itu, Wali Kota Mariupol Vadym Boichenko mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia telah berbicara dengan duta besar Prancis untuk Ukraina tentang opsi untuk mengevakuasi warga sipil.
Hal ini setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan akan mengusulkan kepada Rusia sebuah rencana untuk membantu warga sipil keluar dari Maripol.
Macron mengumumkan rencana berani dengan Turki dan Yunani untuk mengevakuasi semua orang yang ingin meninggalkan Mariupol.
"Kami akan mendiskusikannya dengan Putin, segera," kata Macron.
Berbicara di televisi nasional, Walikota Vadym Boichenko mengatakan situasi di kota yang dikelilingi itu tetap kritis, dengan pertempuran jalanan terjadi di pusatny
Kadyrov pada hari Kamis mengklaim pasukannya telah menembus pertahanan Ukraina untuk merebut balai kota Mariupol dan mengibarkan bendera Rusia.
Klaim itu tidak diverifikasi, dan angkatan bersenjata Ukraina mengatakan Rusia masih berusaha mempertahankan Mariupol.
Militer Chechnya dikenal dengan video-video yang terinspirasi dari Hollywood yang mengklaim menunjukkan tentara mereka beraksi, sementara sebenarnya menunjukkan mereka melakukan sangat sedikit.
Para ahli mengatakan video itu hanyalah cabang lain dari upaya propaganda Putin.(bum)
S: Tribunnews