INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah negara berbondong-bondong menjatuhi sanksi ekonomi bagi Rusia yang telah secara terang-terangan memulai pe...
INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah negara berbondong-bondong menjatuhi sanksi ekonomi bagi Rusia yang telah secara terang-terangan memulai perang senjata lewat invasi ke sejumlah kota di Ukraina.
Sanksi terbaru yang bakal dialami negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu adalah kesepakatan negara-negara barat untuk mengeluarkan Rusia dari Society Worldwide Interbank Finance Telecommunication (SWIFT).
Mengutip laporan CNN, ditendangnya Rusia akan membuat perekonomian negara ini, setidaknya sektor perbankannya, akan porak poranda bahkan mati.
"Ini akan membuat bank-bank ini (bank di Rusia) akan terputus dari sistem keuangan global dan menghancurkan kemampuan mereka untuk beroperasi secara global," demikian tertulis dalam pernyataan bersama yang dipublikasikan otoritas Gedung Putih, Selasa (1/3/2022).
Lantas, apa itu SWIFT hingga keberadaannya begitu penting dan bisa mempengaruhi sistem keuangan suatu negara?
SWIFT adalah jaringan komunikasi perbankan dan lembaga keuangan yang digunakan oleh lembaga-lembaga tersebut untuk saling berkomunikasi dan berkirim pesan berkaitan dengan kegiatan transaksi keuangan dengan cepat dan aman.
SWIFT membantu satu lembaga keuangan untuk saling berkomunikasi dengan lembaga keuangan lain seperti untuk menyampaikan perintah pengiriman dana atau transaksi lainnya. Sebagai jaringan komunikasi, SWIFT memegang peran penting dalam sebagian besar kegiatan transaksi pembayaran internasional.
SWIFT beroperasi dengan mengirimkan kode unik pada masing-masing lembaga keuangan yang kemudian dikenal sebagai kode pengenal bank. Kemudian ada juga Kode SWIFT, ID SWIFT atau kode ISO 9362.
Dalam perkembangannya, SWIFT tak hanya memberikan pesan perintah atau instruksi pengiriman dana atau instruksi transaksi pembayaran saja. Kini SWIFT juga melayani transaksi keamanan, transaksi treasury, transaksi perdagangan dan transaksi sistem antar lembaga keuangan di seluruh dunia.
SWIFT bak 'senjata pemusnah' bagi Rusia. Dikeluarkannya Rusia dari SWIFT akan membuat sistem keuangan negara ini terisolasi dari negara lain. Membuatnya tak bisa melakukan transaksi internasional bahkan terancam tak bisa menggunakan cadangan valasnya.
Kondisi ini bisa memicu terganggunya aktivitas pembayaran ekspor dan impor, menjatuhkan nilai tukar rubel, memicu inflasi besar-besaran dan pada akhirnya bisa menimbulkan kehancuran ekonomi secara total.
"Pemutusan tersebut akan menghentikan semua transaksi Internasional, memicu volatilitas mata uang, dan menyebabkan arus keluar modal besar-besaran," ungkap pemateri tamu di Institut Urusan Internasional Finlandia Maria Shagina dikutip dari CNN.
S: detik.com