INDONESIAKININEWS.COM - Pantas saja Brigjen TNI Izak Pangemanan berani bilang siap membalas dengan kekuatan penuh jika diserang KKB Papua. ...
INDONESIAKININEWS.COM - Pantas saja Brigjen TNI Izak Pangemanan berani bilang siap membalas dengan kekuatan penuh jika diserang KKB Papua.
Ternyata ia memiliki banyak pengalaman menghadapi KKB Papua.
Bahkan, Izak sering keluar masuk wilayah rawan yang menjadi sarang KKB Papua.
Aksi Brigjen TNI Izak Pangemanan itu terekam dalam video yang diunggah channel youtube PEJUANG NKRI, Senin (18/1/2021).
Disebutkan saat itu Brigjen TNI Izak Pangemanan bersama prajuritnya sedang perjalanan dari Wamena ke Mbua.
Tampak beberapa kali mereka harus melewati medan yang cukup berat.
Jalanan yang berbatu dan berlumpur membuat mobil terjebak dan tergelincir.
Ditambah lagi mereka juga harus tetap waspada selama perjalanan.
Senjata harus tetap dibawa untuk mengantisipasi gangguan KKB Papua yang sering beraksi di daerah tersebut.
Meski demikian, tampak Brigjen TNI Izak Pangemanan sesekali bercengkrama dengan anak buahnya.
"Brigjen TNI Izak Pangemanan terlihat bercengkrama bersama prajuritnya," tulis keterangan dalam video.
Berikut videonya.
Melansir dari laman tniad.mil.id, Brigjen TNI Izak Pangemanan sebelumnya juga pernah melakukan kunjungan ke Distrik Mbua untuk memberikan support kepada prajuritnya yang bertugas di daerah rawan.
Hal tersebut disampaikan Kapenrem 172/PWY Mayor Chk Eka Yudha Kurniawan, S.H, dalam keterangan tertulisnya di Kota Jayapura, Papua, Selasa (13/10/2020).
Diungkapkan Kapenrem, walau menempuh perjalanan yang cukup berat dan beresiko tinggi serta cuaca yang ekstrim, namun tidak menyurutkan semangat Danrem untuk melihat langsung kondisi prajuritnya di daerah penugasan di pedalaman Papua.
“Diharapkan dengan kunjungan ini, moril serta semangat prajurit juga meningkat berkat kehadiran pimpinannya,” ujarnya.
Sementara itu di hadapan prajuritnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengingatkan, agar selalu menjalin komunikasi dengan masyarakat serta meningkatkan kewaspadaan mengingat akhir-akhir ini aktivitas KKB Papua terus meningkat.
“Jangan ada gesekan sekecil apapun dengan masyarakat yang dapat menimbulkan konflik baru,” tegasnya.
Danrem juga mengatakan ada dua hal yang menyebabkan pos tidak diserang oleh KKB Papua, yaitu pertama, KKB Papua memang tidak punya niat untuk menyerang.
Hal ini karena pos selalu waspada dan membina hubungan baik dengan lingkungan sekitar tanpa membedakan siapa mereka.
“Kemudian yang kedua, OPM ( KKB Papua) berniat menyerang, tetapi masyarakat tidak mengizinkan karena pos memberikan manfaat kepada masyarakat sekitarnya.
Hal ini dimungkinkan mengingat Papua adalah tanah adat, semua masyarakat patuh kepada adat setempat,” urainya.
“Siapa yang melanggar adat akan kena sanksi adat, termasuk OPM ( KKB Papua).
Oleh karena itu pos harus membina hubungan baik dengan seluruh elemen masyarakat sekitar,” terang Izak menambahkan.
Izak menjelaskan, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Distrik Mbua, pihaknya juga melaksanakan komunikasi sosial dengan masyarakat dan tokoh adat (Kepala Suku), tokoh agama dan juga turut hadir aktivis HAM Papua Theo Hesegem serta para intelektual muda yang berasal dari daerah itu salah satunya adalah Lokbere.
“Komunikasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terprovokasi sentimen-sentimen yang dibangun oleh kelompok-kelompok yang masih berseberangan dengan NKRI.
Saya sangat berharap seluruh masyarakat dan TNI-Polri yang ada di Distrik Mbua dapat hidup rukun dan bekerja sama dalam menciptakan Kamtibmas,” pesan Izak.
Balas KKB Papua dengan Kekuatan Penuh Jika Diserang
Baru-baru ini, Brigjen TNI Izak Pangemanan menyatakan siap membalas dengan kekuatan penuh jika diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Hal itu dikatakan Brigjen TNI Izak Pangemanan menanggapi aksi KKB Papua yang telah menyerang ke Pos Satgas Mupe Yonif Marinir-3 di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022) sore.
Seperti diketahui, dalam penyerangan itu dua prajurit Marinir TNI AL gugur, dan delapan lainnya terluka.
Dua prajurit yang gugur itu adalah Komandan Pos (Danpos) Letda Marinir Moh Iqbal dan Pratu Marinir Wilson Anderson Here.
Sementara yang terluka, yakni Serda Mar Rendi Febriansyah (luka berat), Serda Mar Ebit Erisman (luka berat), Serda Mar Bayu Pratama (luka ringan), Pratu Mar Rahmad Sulman (luka ringan), Prada Mar Dicky Sugara (luka ringan), Pratu Mar Adik Saputra A (luka ringan), Prada Mar La Harmin (luka ringan) dan Prada Mar Alif Dwi Putra (luka ringan).
Dikatakan Izak, seluruh personel TNI di Kenyam saat ini bersiaga.
"Bila diserang, kami akan membalas menembaki dengan kekuatan penuh," ucapnya.
Izak mengaku telah mengirim tim investigas ke Kabupaten Nduga, Papua.
Turunnya tim investigasi tersebut untuk menguak kasus penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Pos Satgas Mupe yang menewaskan dua prajurit dan delapan anggota Korps Marinir TNI AL terluka.
"Tim investigasi yang dikirim ke Kenyam itu juga beranggotakan polisi militer dan akan berada di Kenyam selama beberapa hari," kata Pangemanan. Selasa (29/3/2022).(*)
S:Surya Tribun