$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Mengapa Ukraina Bisa Bertahan 3 Pekan Lawan Raksasa Rusia?

INDONESIAKININEWS.COM -  Sudah tiga pekan lebih terhitung sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu. Pasukan Kremlin terus...



INDONESIAKININEWS.COM - Sudah tiga pekan lebih terhitung sejak Rusia mulai menginvasi Ukraina sejak 24 Februari lalu. Pasukan Kremlin terus menggempur pertahanan Ukraina, sementara pasukan Ukraina dari militer hingga milisi terus memberikan perlawanan sengit.

Rusia kini juga mulai membombardir wilayah Lviv, kota Ukraina yang berbatasan langsung dengan Polandia yang notabenenya merupakan salah satu negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Kendati begitu, Ukraina belum mau mengaku kalah. Perlawanan terus dilakukan. Lantas apa saja kondisi yang membuat Ukraina mampu bertahan setelah tiga pekan lebih digempur pasukan Vladimir Putin?

Strategi Gerilya Perang Kota Ukraina

Ukraina tetap bertahan meskipun Rusia terus melakukan serangan ofensif. Pasukan Moskow tak segan menggempur rumah sakit bersalin, apartemen, dan fasilitas sipil lain. Padahal di awal invasi, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim hanya menargetkan instalasi militer.

Di sisi lain, perang kota yang terjadi di beberapa wilayah Ukraina membuat kubu Kyiv masih memiliki keuntungan, mengingat mereka menguasai medan tempur. Pasukan Ukraina tahu persis di mana tempat perlindungan yang aman bila serangan udara dari Rusia membombardir kota mereka.

Selain melakukan pertahanan, Ukraina melawan Rusia dengan menyasar prajurit andal Putin. Ukraina juga mengklaim telah membunuh empat jenderal Rusia pada pertempuran di sejumlah wilayah.

Melansir Wall Street Journal, seseorang dalam lingkaran dalam Presiden Zelensky menyebut Ukraina memiliki tim intelijen militer yang diinstruksikan untuk menargetkan kelas perwira Rusia.

"Mereka mencari jenderal, pilot, komandan artileri yang terkenal," kata sumber itu.

"Mereka memiliki semua detail, nama, nomor tentara mereka," imbuhnya.

Sumber tersebut mengatakan bahwa kelompok khusus tersebut menggunakan semua metode yang mereka miliki untuk menemukan prajurit Rusia, yang 'khas' menggunakan peralatan radio yang tidak terenkripsi, dengan transmisi yang dapat dicegat atau ditunjukkan dengan tepat pada peta.

Pelatihan, drone, dan senjata antitank yang disediakan oleh negara-negara NATO jiga telah membantu Ukraina 'mengganggu' konsentrasi Rusia sehingga menempatkan perwira senior Rusia dalam titik medan perang yang berbahaya.

Efektivitas Bantuan Senjata dari AS dan Barat

Ukraina juga mendapat pasokan bantuan senjata militer dari negara Eropa lain seperti Amerika Serikat (AS) hingga Jerman. Teranyar, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengirimkan bantuan persenjataan senilai 800 juta dolar AS atau sekitar Rp11,4 triliun untuk Ukraina.

Namun demikian, pejabat AS tak memberikan rincian meliputi apa saja bantuan terbaru yang akan diberikan ke Ukraina. Ia hanya mengatakan negaranya menjadi pendonor terbesar ke negara eks Uni Soviet itu.

Bantuan itu bukan kali pertama dari AS. Sebelumnya, Biden juga telah mengesahkan bantuan peralatan militer tambahan senilai US$200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun. Pada 26 Februari, AS juga mengesahkan bantuan ke Ukraina senilai US$350 juta atau sekitar Rp5 triliun.

AS juga tercatat pernah menyediakan lebih dari 600 rudal Stinger, 2.600 sistem anti-tank Javelin, sistem radar, helikopter, peluncur granat, senjata, amunisi dan peralatan lain pada 2021 lalu.

Pemerintah Jerman juga mengirim misil anti-pesawat ke Ukraina untuk mengimbangi serangan roket jet tempur Rusia pada awal Maret lalu. Mengutip AFP, total misil yang akan dikirim Jerman ke Ukraina sebanyak 2.700 unit.

Sebelumnya, Jerman juga memberikan bantuan senjata anti-tank dan 500 misil pertahanan udara kepada Ukraina untuk membendung serangan Rusia. Selain itu Jerman juga menyetujui pengiriman 400 peluncur roket anti-tank melalui Belanda ke Ukraina.

Moral Pasukan Rusia Melemah hingga Pejuang Ukraina yang Solid

ANALISIS

Moral Pasukan Rusia Melemah

Sejumlah tentara Rusia yang ditangkap pihak berwenang Ukraina sebelumnya meminta agar Presiden Vladimir Putin segera menyetop invasi ke negara itu. Dalam konferensi pers, mereka mengaku telah melakukan tindak kejahatan di negara Eropa Timur itu.

Pernyataan tawanan lebih dari hal-hal tersebut menunjukkan mereka berada dalam situasi yang sulit karena mereka mendapat tekanan. Namun, kemungkinan mereka merasa tertekan untuk mengungkapkan pandangan simpatinya terhadap kondisi di Ukraina.

Sebuah video baru-baru ini menunjukkan dua orang Ukraina dengan hati-hati menjinakkan bom serupa di sebuah kota di Ukraina utara, Chernihiv.

"Saya menyadari besarnya kejahatan yang dilakukan oleh saya," kata salah satu tawanan.

"Saya ingin meminta pengampunan dari seluruh rakyat Ukraina atas kemalangan yang kami bawa kepada mereka. Saya akan melakukan segala daya upaya saya untuk mengakhiri perang ini secepat mungkin, dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas genosida Ukraina ini ke pengadilan," lanjutnya.

Selain itu, semangat pasukan Moskow tak melonjak ditambah banyak korban dari pihak mereka termasuk empat jenderal yang tewas. Sikap Ukraina yang disebut 'lembut' saat menangani tawanan Rusia juga menjadi pemicu mereka bersimpati. Namun, Ukraina dinilai bisa saja keras jika Moskow menyerang membabi buta.

Pengamat di Brookings Institution, Tom Pepinsky, mengatakan bukti sejauh ini menunjukkan perlakuan Ukraina terhadap tawanan perang Rusia bisa menjadi lebih keras karena Moskow semakin mendesak ke negara itu.

"Perlawanan Ukraina akan paling efektif jika Rusia gelisah, tidak bisa tidur, dan cenderung bereaksi berlebihan," katanya.

Masalah Stok Logistik Pasukan Rusia

Inggris mengklaim bahwa pasukan Rusia mulai kekurangan makanan dan bahan bakar di tengah serangan ke Ukraina. Invasi Rusia pun disebut mulai goyah. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan, perlawanan keras Ukraina membuat pasukan Rusia kewalahan, bahkan sampai kesulitan memasok kebutuhan dasar seperti makanan dan bahan bakar.

Selain itu, Kemhan Inggris juga menganggap pasukan Rusia kesulitan bergerak karena hingga kini, mereka belum menguasai wilayah udara Ukraina. Akibatnya, pasukan Rusia tak kunjung dapat menguasai Kyiv.

"Kesulitan bermanuver menembus perbatasan, tak ada kendali atas udara, dan kemampuan yang terbatas membuat Rusia kesulitan memasok tentara mereka dengan kebutuhan esensial, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bakar," demikian pernyataan Kemhan Inggris yang dikutip CNN.

Kesolidan Para Pejuang Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, memilih tetap tinggal di Kyiv meskipun keamanan dirinya terancam. Namun, hal ini justru turut menumbuhkan solidaritas nasional saat Rusia terus mengepung negara itu. Ukraina telah menunjukkan ketahanannya di tengah kesulitan yang menerjang.

Fakta itu juga tercermin saat banyak warga sipil yang mengajukan diri berada di garis depan melawan Rusia, setelah memastikan keluarga mereka aman menuju perbatasan. Lebih dari 320 ribu warga Ukraina dengan mayoritas laki-laki telah kembali untuk membantu Ukraina berperang melawan pasukan militer Rusia.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukan orang-orang membuat bom molotov, atau petani yang berhasil mencuri tank militer Rusia.

s; cnnindonesia.com



Name

Baerita,3,Berita,23969,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23005,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Mengapa Ukraina Bisa Bertahan 3 Pekan Lawan Raksasa Rusia?
Mengapa Ukraina Bisa Bertahan 3 Pekan Lawan Raksasa Rusia?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVvhqYvEB4EUdHZluhkCAPIMIMi3uCzcLwQz9s1mYhAxX8myJ9j5ORRMdxP4nn4EzcfVsHAKWzQa3tuXc0lwzRo5ctHq6oXlkIhtMDpp4H00tL1r28GnLPy7GSeEOxkVaqOaMvwYiVqLgomVSys1TxOe-xl-mBzuScY83bxK87JDAT87ZiH4YtWQKArQ/w640-h360/bb41976a4d556caac39a99d92afcd86b.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVvhqYvEB4EUdHZluhkCAPIMIMi3uCzcLwQz9s1mYhAxX8myJ9j5ORRMdxP4nn4EzcfVsHAKWzQa3tuXc0lwzRo5ctHq6oXlkIhtMDpp4H00tL1r28GnLPy7GSeEOxkVaqOaMvwYiVqLgomVSys1TxOe-xl-mBzuScY83bxK87JDAT87ZiH4YtWQKArQ/s72-w640-c-h360/bb41976a4d556caac39a99d92afcd86b.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2022/03/mengapa-ukraina-bisa-bertahan-3-pekan.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2022/03/mengapa-ukraina-bisa-bertahan-3-pekan.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy