INDONESIAKININEWS.COM - Nama Mohamad Taufik kini tengah menjadi perbincangan publik. Hal tersebut tak lepas karena Wakil Ketua DPRD DKI Jak...
INDONESIAKININEWS.COM - Nama Mohamad Taufik kini tengah menjadi perbincangan publik.
Hal tersebut tak lepas karena Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra ini dikabarkan keluar dari Partai Gerindra.
Bahkan tak berhenti sampai disitiu, Taufik dikabarkan bakal bergabung dengan Partai Nasdem.
Bukan tanpa sebab, isu ini mencuat setelah politisi senior ini mau dicopot Gerindra dari kursi pimpinan dewan.
Kabar ini pun langsung dibantah sendiri oleh Taufik yang menegaskan dirinya masih bersama Gerindra.
"Sampai sekarang belum (pindah), masih (di Gerindra)," ucapnya singkat saat dikonfirmasi, Rabu (30/3/2022).
Taufik pun enggan menanggapi lebih jauh perihal rumor kepindahannya ini ke NasDem.
Ia pun memastikan, kursinya sebagai pimpinan dewan sejauh ini masih aman.
"Sampai sekarang saya masih Wakil Ketua DPRD nih," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik dikabarkan bakal digulingkan dari jabatannya sebagai pimpinan dewan.
Isu ini muncul setelah dalam beberapa kesempatan Taufik malah mendorong sosok Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI ketimbang kader Gerindra.
Padahal, eks Wali Kota Tangerang Selatan itu merupakan politisi Partai Golkar.
Tak hanya itu, Taufik juga sempat mengejutkan Gerindra dengan pernyataannya yang mendukung Anies Baswedan maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Di sisi lain, partai berlambang burung garuda itu hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto.
Kabar terkait pencopotan Taufik ini pun langsung buru-buru dibantah Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani.
"Belum ada infonya, tapi saya belum terima surat atau instruksi apapun," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022).
Politisi senior Gerindra ini pun mengaku heran dengan kabar tersebut lantaran hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari DPP partainya.
Oleh karena itu, ia di DPRD DKI mengaku belum menerima surat apapun terkait kabar tersebut.
"Cek saja ke staf fraksi, pasti belum ada suratnya," ujar.
Sekretaris DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun mengaku selalu berkoordinasi dengan DPP partainya.
Bila ada perubahan alat kelengkapan dewan di Fraksi Gerindra pun biasanya selalu disampaikan DPP Gerindra.
"Namanya satu komando kan, segala sesuatu kami juga komunikasi satu jalur DPP-DPD-DPRD," kata dia.
"Mau urusan struktural, kondisi situasi masyarakat seperti minyak goreng dan lainnya juga kan itu hak internal ya," sambungnya menjelaskan.
s; tribunnews.com