INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokow...
INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengingatkan agar jangan sampai para istri anggota TNI-Polri mengundang pencerramah radikal.
Dudung mengatakan akan menyampaikan arahan tersebut ke jajarannya agar tidak terjerumur radikalisme.
"Itu menjadi suatu poin yang nanti akan saya sampaikan ke para Pangdam, para Danrem," kata Dudung saat Rapim TNI AD di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Menurut Dudung, berhati-hati dalam memilih penceramah merupakan salah satu cara agar terhindar dari penyebaran paham radikal di lingkungan TNI.
"Jangan sampai salah-salah kita dalam memilih, mengundang penceramah yang kemudian rupanya orang itu sudah terpapar radikalisme sehingga ini jangan sampai pemahaman-pemahaman yang tidak bagus nyampe ke keluarga kita," katanya.
Sebelumnya, Jokowi meminta anggota TNI-Polri untuk menumbuhkan kedisiplinan di lingungan keluarga, salah satunya adalah dengan tindak sembarangan mengundang penceramah,
"Hal seperti ini harus mulai dikencangkan lagi. Supaya masyarakat itu melihat dan bisa kita bawa juga ke arah kedisiplinan nasional. Ini bukan hanya bapak ibu yang bekerja (sebagai TNI-Polri), tapi yang di rumah juga sama," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).
"Hati-hati, ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinnya harus sama. Enggak bisa ibu-ibu manggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain, manggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," lanjut Jokowi.
S:Winnetnews.com