INDONESIAKININEWS.COM - Komunitas Yahudi Dunia mempertanyakan sikap Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina. Dilaporkan, Ukraina telah tumbu...
INDONESIAKININEWS.COM - Komunitas Yahudi Dunia mempertanyakan sikap Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina.
Dilaporkan, Ukraina telah tumbuh menjadi masyarakat pluralistik, dipimpin oleh seorang presiden keturunan Yahudi, Volodymyr Zelenskyy.
“Mengapa rezim Rusia yang mengklaim sebagai “denazifikasi” Ukraina melakukan kekerasan terhadap sebuah negara yang dipimpin oleh seorang Yahudi yang terpilih secara demokratis?” tanya David Harris.
Dia merupakan CEO Komite Yahudi Amerika (AJC) dan telah mengunjungi Polandia minggu ini untuk menilai kebutuhan pengungsi Yahudi.
”Mengapa Moskow mengadopsi taktik seperti Nazi pada 1930-an," tanyanya.
"Padahal, itu sejarah palsu dan keluhan palsu," tambahnya.
"Mengapa Rusia melakukan serangan kilat, serangan terhadap warga sipil dan institusi sipil, dan pembunuhan anak-anak?” tanyanya lagi.
Sekarang invasi Rusia telah menjerumuskan negara itu ke dalam krisis kemanusiaan akut yang mempengaruhi orang Yahudi dan non-Yahudi.
Organisasi-organisasi Yahudi mengatakan mereka ada di sana untuk membantu semua pengungsi tanpa memandang agama.
Tetapi bagi sebagian orang Yahudi, keterlibatan organisasi sangat penting untuk membantu mereka beremigrasi ke Israel.
Atau tetap setia pada ketaatan iman mereka, misalnya mendapatkan makanan halal.
Selain AJC ada orang lain yang membantu, Komite Distribusi Gabungan Yahudi Amerika (JDC), sebuah organisasi kemanusiaan Yahudi yang berbasis di New York, AS.
Sejauh ini telah mengevakuasi ribuan orang Yahudi ke Moldova.
Bahkan, ikut membantu beberapa ribu lagi setelah mereka mencapai Polandia dan negara lain.
Delapan dekade lalu, orang-orang Yahudi mati-matian mencoba melarikan diri dari Polandia yang diduduki Jerman dan negara-negara Eropa timur lainnya di bawah kekuasaan Nazi Jerman.
Enam juta warga Yahudi dimusnahkan oleh Nazi Jerman.(*)
S:Serambi Indonesia