INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah pembaca detikcom mengusulkan nama Bripka Zulhamsyah Putra sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. P...
Salah satu pembaca detikcom yang mengusulkan Bripka Zulhamsyah Putra adalah Muhammad Toha. Berikut kesaksian Toha soal Bripka Zulhamsyah Putra, seperti dilihat detikcom, Kamis (24/3/2022), pada formulir online Hoegeng Awards 2022 di tautan http://dtk.id/hoegengawards:
Polisi berhati mulia, dan polisi yang menjadi pelopor razia perut lapar setiap hari selama 1 tahun ini.
Ada juga pembaca detikcom bernama Andri Febrianto, warga Tanjungpinang yang mengetahui Bripka Zulhamsyah sebagai polisi yang kerap berbagi makanan atau sembako kepada orang yang kurang mampu. Andri turut mengusulkan Bripka Zulhamsyah Putra sebagai kandidat penerima Hoegeng Awards 2022. Berikut sosok Bripka Zulhamsyah Putra di mata Andri:
Beliau adalah seorang polisi yang baik dan terbaik. Di sela kegiatan kedinasan selalu membagikan rezeki pribadi melalui kegiatan RPL, Razia Perut Lapar dengan membagikan makanan kepada orang yang kurang mampu. Kegiatan tersebut rutin dilaksanakan sampai dengan saat ini. Atas kegiatannya beliau mendapatkan penghargaan dari Gubernur Provinsi Kepri.
detikcom menghubungi Muhammad Toha melalui sambungan telepon untuk menggali lebih dalam sosok Bripka Zulhamsyah Putra di mata warga Tanjungpinang. Toha mengaku awal tahu Bripka Zulhamsyah Putra saat viral membagikan makanan kepada porter hingga pedagang kaki lima di Pelabuhan Sri Bintan Pura.
"Aku kenal di bulan April tahun lalu, jadi itu viralnya di pelabuhan. Aku terkejut, satu hari dia kasih makan orang seratus porsi setiap hari. Kalau kita mikirnya sebulan sekali biasa gitu, ini orang mikir 'eh ini polisi luar biasa, kok satu hari seratus orang' aku tak percaya, aku pura-pura, saya pergi tes makan bayar seribu, aku tes. Tapi sekali aku tengok antrenya betulan ramai, karena lokasi dia itu pas kayak ada ojeknya, ada kaki lima, ada tukang angkat barangnya," kata Toha kepada detikcom.
Pria yang berprofesi sebagai konten kreator di Kepulauan Riau ini menceritakan sosok Zulhamsyah memang terkenal di kalangan masyarakat Tanjungpinang. Selain kerap membagi makanan kepada orang yang kurang mampu, Zulhamsyah juga dikenal sebagai polisi yang humble dan dekat dengan masyarakat.
"Sosoknya itu di mata aku mengayomi masyarakat terus itu dia juga ikut turun ke lapangan juga dekat dengan masyarakat sampai jarang sih ada polisi yang kayak bagikan sembako setiap hari, makanan setiap hari," ujarnya.
"Kan kalau dipikir-pikir nggak mungkin kan dengan uang pribadi, dia pun aku liat bukan dengan pangkat yang tinggi gitu. Dengan pangkat yang biasa aja bripka, tapi ada aja rezeki dia itu untuk membagi ke masyarakat yang kecil-kecil," tambahnya.
Toha yang pernah berkolaborasi membuat konten dengan Zulhamsyah pun mencari tahu lebih dalam tentang tujuan membagi makanan ke orang yang kurang mampu oleh Zulhamsyah. Ternyata, kata Toha, Zulhamsyah memiliki niat menunaikan janjinya untuk menyembuhkan orang tuanya yang sakit.
Dia mengetahui bahwa Zulhamsyah terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Menurutnya, ibu dari Zulhamsyah hanya penjual bensin di pinggiran yang hanya mengandalkan kejujuran pembeli karena kondisinya yang tidak bisa melihat.
"Jadi orang itu terima kejujuran orang sampai sekarang anaknya jadi polisi gitu. Jadi dia itu bukan dari orang kaya, nggak ada dia itu dari PNS, polisi, bapaknya udah lama meninggal. Dia itu intinya jadi polisi nggak ada sogok, terus dia itu dari orang tua yang nggak mampu, penjual minyak di pinggiran dengan mata nggak bisa melihat sampai sekarang bisa anaknya jadi polisi," ucapnya.
Toha mengatakan Zulhamsyah dalam menjalankan kegiatan 'razia perut lapar' hanya menerima bantuan dalam bentuk barang langsung, bukan uang. Menurutnya, Zulhamsyah tak ingin membuka open donasi atau menerima kiriman bantuan berupa uang demi menghindari hal-hal yang negatif.
"Jadi siapa yang mau antar makanan atau antar apa gitu silakan antar kabari saya gitu. Tapi misalnya ada orang mau transfer sekian juta atau sekian ratus dia nggak mau, karena takut nanti berpikir yang lain-lain," katanya.
Ada tiga target utama yang disasar Zulhamsyah dalam kegiatan 'razia perut lapar' tersebut. Di antaranya adalah para porter di pelabuhan yang ada di Tanjungpinang, tukang sapu jalanan, hingga petugas kebersihan di tempat pembuangan sampah.
"Pokoknya targetnya (orang) di pelosok-pelosok kampung kumuh gitu. Jadi dia jarang main di kota-kota itu, dia pengennya itu yang dibaginya orang yang betul-betul pantes mendapatin lah, targetnya itu selalu pas. Kemarin yang dia viral itu nenek-nenek nggak makan sama anaknya 3 orang, dia langsung datangin dikasih sembako," imbuhnya.
Menurut Toha, kegiatan dari Zulhamsyah ini sangat besar pengaruhnya bagi masyarakat di Tanjungpinang. Tak hanya banyak masyarakat miskin yang terbantu, tapi banyak juga orang yang mampu menjadi terinsipirasi dan meniru aksi dari Zulhamsyah.
s; detik.com
