INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin) Ali Mochtar Ngabalin menunjukkan Kepala Staf Angkatan...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Badan Koordinasi Mubaligh se-Indonesia (Bakomubin) Ali Mochtar Ngabalin menunjukkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Ketua Dewan Pembina Bakomubin.
Mengetahui hal tersebut, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara untuk memberikan tanggapannya.
Refly Harun bertanya-tanya apakah militer boleh merangkap ke wilayah organisasi sipil seperti Bakomubin ini.
Menurut Refly, seharusnya militer tidak ditarik-tarik ke urusan wilayah sipil karena concern-nya jelas berbeda.
"Apakah TNI dibolehkan jadi dewan pembina organisasi seperti ini? Jangan sampai ditarik-tarik militer ke urusan wilayah sipil," kata Refly dikutip Isu Bogor dari kanal YouTube-nya, Minggu, 20 Maret 2022.
Ditunjuknya Dudung menjadi dewan pembina organisasi mubaligh ini membuat Refly khawatir akan ada pemanfaatan militer untuk perhelatan pemilu 2024 mendatang.
"Ketua dan sekretaris jenderal sangat dekat dengan sayap-sayap politik bisa dimanfaatkan untuk perhelatan 2024," kata Refly.
Untuk itu, ahli hukum tata negara itu mengingatkan TNI untuk hati-hati, jangan sampai terjebak ke dalam ranah perpolitikan sipil.
Sebab, kata Refly, militer itu concern-nya mempertahankan negara dengan menganut sistem hierarki dan bukan demokratis.
"Karena itu hati-hati ya. Hanya mengingatkan saja. Jangan sampai TNI kejebak kembali dalam kancah perpolitikan sipil. Karena itu yang harus kita hindarkan," tegas Refly.
s; pikiran-rakyat.com