INDONESIAKININEWS.COM - Kesabaran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepertinya tak dapat lagi dibendung. Tak hanya menyampaikan pidato ke...
INDONESIAKININEWS.COM - Kesabaran Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepertinya tak dapat lagi dibendung.
Tak hanya menyampaikan pidato kemarahannya atas sikap NATO yang menolak larangan terbang, dia juga menyampaikan ujaran lainnya.
Melansir dari The Guardian, dengan nada berapi-api kepada bangsanya pada Minggu malam, Zelensky memperingatkan pasukan Rusia bahwa dia akan menghukum mereka yang telah melakukan kekejaman di Ukraina.
“Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak akan memaafkan ratusan dan ratusan korban. Ribuan dan ribuan penderitaan. Dan Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Bukan besok. Tidak pernah. Dan alih-alih Pengampunan, akan ada Hari Penghakiman,” kata Zelensky.
Zelensky menyebut tak akan memaafkan atas kekejaman yang telah dilakukan Rusia yang mana telah menghancurkan kawasan dan menghabisi jiwa penduduknya.
"Kami tidak akan memaafkan rumah yang hancur. Kami tidak akan memaafkan rudal yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara kami di atas Okhmatdyt hari ini. Dan lebih dari lima ratus misil serupa lainnya yang menghantam tanah kita. Seluruh Ukraina .. memukul orang-orang kami dan anak-anak," kata Zelensky.
"Kami tidak akan memaafkan penembakan orang yang tidak bersenjata. Penghancuran infrastruktur kita. Kami tidak akan memaafkan. Tidak akan melupakan," sahutnya.
Zelensky mengatakan sudah ribuan penderitaan yang mereka rasakan akibat invansi militer yang dilakukan pasukan Rusia.
"Berapa banyak keluarga seperti itu yang meninggal di Ukraina? Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini di tanah kami," kata Zelesnky.
Dia mengatakan akan mencari dan menemukan orang-orang yang telah menembaki, membom, hingga meluncurkan roket di Ukraina.
"Kami akan menemukan setiap bajingan yang menembaki kota kami, orang-orang kami, yang mengebom tanah kami, yang meluncurkan roket," terang Zelensky.
Saking marahnya, Zelensky bahkan memberi ujaran bahwa satu-satunya tempat sunyi yang menunggu mereka adalah kuburan.
"Tidak akan ada tempat yang tenang di bumi ini untuk Anda. Kecuali kuburan," tandasnya.
Zelenskiy memperingatkan pasukan Rusia bahwa mereka akan menghadapi "hari penghakiman" atas "pembunuhan yang disengaja" yang dilakukan di negaranya.
"Dan Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Bukan besok. Tidak pernah. Dan bukannya Pengampunan, akan ada Hari Pembalasan. Aku yakin itu.”
Tak hanya itu Zelenskiy juga berbicara tentang kematian sebuah keluarga yang berusaha melarikan diri dari kota Irpin di Ukraina, dekat Kyiv di Ukraina utara , dalam permohonan emosional untuk menghormati koridor kemanusiaan yang tampaknya diabaikan oleh pasukan Rusia.
Dia mengkritik para pemimpin barat karena gagal menanggapi pengumuman kementerian pertahanan Rusia bahwa mereka akan menyerang kompleks industri militer Ukraina.
“Saya tidak mendengar satu pun pemimpin dunia bereaksi terhadap ini. Keberanian agresor adalah sinyal yang jelas ke barat bahwa sanksi yang dijatuhkan pada Rusia tidak cukup,” katanya.
S: tribunnews