INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam akan membeberkan bukti Amerika Serikat (AS) terlibat dalam serangan 9 Septe...
Dirinya akan merilis bukti itu berupa merilis citra satelit.
Putin menyebut AS sengaja membunuh warganya pada 9/11 untuk mengejar kepentingan minyak.
Melansir Pravda, surat kabar Rusia, Sabtu (19/3/2022), Moskow sedang menyiapkan rilis bukti keterlibatan pemerintah AS dan dinas intelijen dalam serangan 11 September. Daftar bukti termasuk gambar satelit.
Materi yang dipublikasikan dapat membuktikan keterlibatan pemerintah AS dalam serangan 9/11 dan manipulasi opini publik yang selama ini dikuasai AS.
Serangan itu direncanakan oleh pemerintah AS, tetapi dilakukan dengan menggunakan kuasanya, sehingga serangan terhadap Amerika dan rakyat Amerika Serikat tampak seperti tindakan agresi oleh organisasi teroris internasional.
Motif penipuan dan pembunuhan warganya sendiri melayani kepentingan minyak AS dan perusahaan negara Timur Tengah.
Buktinya akan sangat meyakinkan sehingga benar-benar menyangkal cerita sampul resmi 9/11 yang didukung oleh pemerintah AS.
Rusia ingin membuktikan bahwa Amerika tidak asing lagi menggunakan bendera palsu terorisme terhadap warganya untuk mencapai dalih intervensi militer di negara asing. Dalam kasus serangan 11 September.
“Buktinya akan berupa citra satelit yang meyakinkan,” sebut laporan itu. Jika berhasil, konsekuensi taktik Putin akan mengungkap kebijakan teroris rahasia pemerintah AS. Kredibilitas pemerintah akan dirusak dan harus menimbulkan protes massal di kota-kota yang mengarah pada pemberontakan, menurut analis Amerika.
Dan seperti yang akan dilihat Amerika Serikat di arena politik dunia? Keabsahan posisi Amerika sebagai pemimpin dalam perang melawan terorisme internasional akan benar-benar dirusak dengan segera memberikan keuntungan bagi negara-negara jahat dan teroris Islam.
Pukulan telak Putin ini merupakan aksi balasan terhaap sejumlah sanksi yang diberikan Amerika dan kawan-kawan kepada Rusia pasca invasi ke Ukraina.
Amerika bersama negara-negara NATO hampir melumpuhkan sektor ekonomi Rusia dengan berbagai sanksi ekonomi.
S: forum keadilan