INDONESIAKININEWS.COM - Terungkap fakta baru penyerangan KKB Egianus Kogoya terhadap Pos Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI ...
Ternyata ada oknum TNI desersi yang terlibat aksi penyerangan Pos Marinir yang mengakibatkan gugurnya Komandan Peleton (Danton) Letda Mar Muhammad Ikbal dan Pratu Mar Wilson Anderson.
Delapan personil Marinir juga terluka yakni:
Serda Mar Rendi Febriansyah (luka berat)
Serda Mar Bayu Pratama (luka ringan)
Serda Mar Ebit Erisman (luka berat)
Pratu Mar Adik Saputra A (luka ringan)
Prada Mar Alif Dwi Putra (luka ringan)
Prada Mar La Harmin (luka ringan)
Pratu Mar Rahmad Sulman (luka-luka)
Prada Mar Dicky Sugara (luka-luka
Alm Letda Mar Muhammad Ikbal mendapat kenaikan pangkat menjadi Lettu Marinir (Anumerta), dan Pratu Mar Wilson Anderson mendapat kenaikan pangkat menjadi Praka Marinir (Anumerta). (facebook)
Kedua marinir yang gugur mendapat pangkat luar biasa.
Keterlibatan oknum TNI desersi ini diungkap Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha ketika dikonfirmasi, Minggu (27/3/2022).
Bahkan Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha menyebut penyerangan ini adalah ulah dari seorang oknum TNI yang disersi.
"Beberapa tahun ini Egianus cs tidak melakukan aksi, namun berdasarkan hasil monitoring, ada satu pecatan TNI yang bergabung sehingga itu alasan mereka kembali beraksi," katanya.
Namun Kapolres Nduga AKBP I Komang Budiartha belum menyebut nama oknum TNI desersi yang mengotaki serangan Pos Satgas Muara dan Pesisir (Mupe) Korps Marinir TNI AL di Pos Quary Bawah, Distrik Kenyam, Nduga, Papua. Sabtu 26 Maret 2022.
Serangan KKB Egianus Kogoya ini sangat mengejutkan, karena menggunakan pelontar granat yang diyakini rampasan dari Satgas Yonif 700 dari dua arah, yaitu dari arah belakang Pasar dan dari arah sungai Alguru.
Sedangkan munisi GLM juga rampasan dari Satgas Yonif 330.
Terpisah, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui pihaknya bertanggung jawab atas penyerangan terhadap pos militer itu.
Penyerangan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun kelompok separatis tersebut.
"Saat HUT TPNPB yang ke 51 tahun yaitu tanggal 26 Maret 2022 Pasukan TPNPB Kodap III Darakma Ndugama melakukan serangan di Pos Militer Indonesia di Keneyam Ibu Kota Kabupaten Nduga," kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom kepada wartawan, Minggu 27 Maret 2022.
Dilatih Oknum TNI Disersi
Prajurit TNI AD bernama Prada Yotam Bugiangge, menghilang dari satuannya di Kompi-C Yonif 756/WMS sejak Jumat 17 Desember 2021.
Informasi yang dihimpun Tribun-Papua.com dari berbagai sumber, Prada Yotam Bugiangge kini telah bergabung dengan KKB Ndugama dengan membawa senjata organik jenis SS2.
Prada Yotam Bugiangge diduga memberikan pelatihan bagi KKB, termasuk penggunaan pelontar yang menewaskan dua prajurit TNI AL tersebut.
Sekadar diketahui, Prada Yotam Bugiangge kabur sambil membawa satu pucuk senjata SS-2 V1, pada Jumat sore pukul 17.00 WIT saat melaksanakan tugas jaga.
Diketahui, Prada Yotam Bugiangge adalah putra asli Papua.
Prada Yotam Bugiangge lahir pada 24 Mei 1999 di Gunia, Kabupaten Nduga, Papua.
Pencarian terhadap Yotam tak hanya melibatkan Satuan Kewilayajan dan Satgas TNI, namun juga kerabat dan keluarga dari yang bersangkutan.
S: tribunnews