INDONESIAKININEWS.COM - Jurnalis Sky News mengalami detik-detik mengerikan ketika mereka diberondong peluru oleh penyerang dari Rusia. Vid...
INDONESIAKININEWS.COM - Jurnalis Sky News mengalami detik-detik mengerikan ketika mereka diberondong peluru oleh penyerang dari Rusia.
Video ketika tim jurnalis itu diserang dan berupaya melarikan diri tersebar luas di berbagai media dan platform berbagi
New York Times pada Jumat (4/3) melaporkan bahwa kepala koresponden Stuart Ramsay dan timnya diserang oleh penyerang Rusia di dekat pos pemeriksaan Kyiv Senin (28/2) pekan lalu
Mereka dihujani tembakan saat mencoba meninggalkan kota itu.
Ramsay mengatakan, dia pertama kali mendengar ledakan kecil dan merasakan ban di kendaraan yang dia tumpangi meletus, menyebabkannya berhenti di jalan yang sepi.
Tiba-tiba, peluru mulai mengenai kaca depan kendaraan, memaksa tim yang terdiri dari lima orang itu merunduk untuk berlindung.
"Kami berada di bawah serangan penuh. Peluru mengenai seluruh mobil, pelacak, kilatan peluru, kaca kaca depan, kursi plastik, roda kemudi dan dasbor telah hancur,” tulis Ramsay.
Dia menambahkan bahwa para penyerang itu profesional karena tembakan-tembakan mereka tak meleset.
Ramsay sedang menuju kota Bucha, kira-kira 30 mil dari Kyiv, ketika pasukan pengintai Rusia yang menyabot melepaskan tembakan.
Bucha sendiri adalah kota tempat konvoi Rusia sebelumnya dihancurkan oleh tentara Ukraina
Ramsay dan yang lainnya berteriak bahwa mereka adalah jurnalis, tetapi tembakan terus berdatangan.
Saat dia bersiap untuk berlari menuju tanggul setinggi 40 kaki, dia terkena peluru di punggung bawahnya.
"Aku telah tertembak!" teriaknya, lalu jatuh tertelungkup ke tanggul.
Operator kamera Richie Mockler juga mendapatkan 2 tembakan non-fatal ke pelindung tubuhnya.
“Di bagian bawah (tanggul), kami berkumpul kembali. Kami berlima masih hidup. Kami tidak percaya," tulisnya.
Menggunakan dinding beton sebagai penutup, para jurnalis berlari ke unit pabrik terdekat dan kemudian menunggu penyelamatan.
Sehari kemudian, mereka berhasil kembali ke pusat Kyiv, kata Ramsay, yang tidak merinci cederanya.
“Kami sangat beruntung. Tetapi ribuan orang Ukraina sekarat, dan keluarga menjadi sasaran regu pembunuh Rusia sama seperti kami, mengemudi di dalam sedan keluarga dan diserang,” tulisnya.
Dia menambahkan bahwa perang di Ukraina semakin buruk dari hari ke hari.
s; genpi.co