INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum (Ketum) Relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dicopot sebagai komisaris di anak perusahaan BU...
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Immanuel Rabu (23/2/2022).
"Ya hal itu benar," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Dia menuturkan, pemberhentian dirinya sebagai komisaris telah diberitahukan. Namun, hingga saat ini alasan pemberhentian itu tidak dijelaskan.
"Diberhentikan. Sudah diberitahu, tetapi alasannya tidak diberitahu. Tanpa alasan," lanjut Ebenezer.
Dikutip dari Tribun Sumsel, hari ini viral beredar chat bahwa Immanuel Ebenezer dipecat dari jabatan komisaris anak perusahaan BUMN PT Mega Eltra.
Kabarnya Immanuel Ebenezer dicopot karena mendukung Munarman di persidangan.
Pegiat media sosial Denny Siregar di-twitternya mencuitkan kalimat 'udah dicopot'.
Namun tidak terkait dengan pencopotan tersebut.
Immanuel Ebenezer adalah salah satu koordinator relawan Jokowi di Pilpres 2019 lalu.
Dia jadi kontroversi belum lama ini saat jadi saksi meringankan dalam sidang lanjutan perkara dugaan tindak pidana terorisme atas terdakwa Munarman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (23/2/2022).
Ebenezer yang notabenenya merupakan pendukung Presiden RI Jokowi ini mengaku secara kesadaran penuh meminta untuk hadir sebagai saksi meringankan untuk Munarman.
Hal itu didasari karena dia mengaku memiliki hubungan pertemanan dengan Munarman.
"Pertama soal diminta atau tidak, saya meminta kepada munarman untuk menjadi saksi beliau, saya yang minta ya, bukan munarman yang minta kemudian munarman sepakat," kata Ebenezer saat ditemui awak media di PN Jakarta Timur.
Ebenezer mengaku akan mengungkap seluruh rekam jejak Munarman sebelum akhirnya ditangkap atas dugaan terorisme ini.
"Makanya kita lihat tuduhan terhadap munarman terhadap tuduhan terorismenya menurut kami itu tuduhan yang menyesatkan," ucap Ebenezer.
Bahkan dirinya menilai penangkapan terhadap eks Sekertaris Umum FPI itu ada unsur politis.
Dirinya juga memastikan kalau tuduhan yang selama dijatuhkan kepada Munarman tidak tepat, sebab Ebenezer mengaku punya banyak bukti atas hal itu.
"Jangan juga karena ada sebuah pandangan politik kemudian orang dihukum atas sebuah fitnah yang tidak terbukti," ucap dia.
Ebenezer lantas mencotohkan aktivitas Munarman pada 2016 silam yang menjadi koordinator saat acara 212 di Monas.
Saat itu kata dia, Munarman sempat berdiri bersama jajaran pejabat menteri termasuk Presiden RI Joko Widodo.
"Kalau seandainya Munarman teroris maka Munarman punya kesempatan untuk menyakiti kepala negara kita, Presiden Jokowi," beber Ebenezer.
Bahkan kata dia, Munarman juga pernah mengutuk segala perbuatan teror di beberapa tempat termasuk Gereja di Cinere hingga Surabaya.
Terlebih, Munarman juga kata dia memiliki kedekatan dengan mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
"Kalau seandainya Munarman teroris banyak sekali orang yang ditangkap, karena apa? karena membiarkan seorang teroris tidak dilaporkan ke penegak hukum dan ini kan bahaya juga," tukas Ebenezer.
S: tribunnews.com