INDONESIAKININEWS.COM - Dalam beberapa hari kebelakang, ceramah ustadz Khalid Basalamah menjadi perbincangan publik. Dimana dalam ceramah t...
INDONESIAKININEWS.COM - Dalam beberapa hari kebelakang, ceramah ustadz Khalid Basalamah menjadi perbincangan publik.
Dimana dalam ceramah tersebut, Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan kalau wayang haram.
Masyarakat hingga sejumlah tokoh pun langsung mengomentari ceramah ustadz khalid Basalamah tersebut.
Salah satunya, budayawan sunda Dedi Mulyadi. Menurutnya, pernyataan wayang haram cukup menggelitik.
Justru menurut anggota DPR RI ini, banyak filosofi dan pelajaran hidup yang dapat diambil saat menonton wayang.
Salah satunya bisa memaknai hidup hingga soal kepemimpinan.
Dedi mencontohkan, dalam wayang golek ada tokoh punakawan terdiri dari Semar Badranaya, Astrajingga, Udawala dan Gareng yang kental dengan cerita pemahaman pengabdian kepada pemimpin.
Tidak itu saja, ada kesatria yang kukuh dalam pendirian namun mati di medan perang, yakni Raden Gatotkaca.
"Dan bagaimana orang yang kukuh dalam pengabdian tidak pernah berbohong, ketika sekali berbohong keretanya patah, ialah Darma Kusumah,” tegasnya.
Tidak itu saja ada tokoh yang sering kali mengalami kegundahan berpikir dan berubah-ubah karena pengaruh bisikan, yaitu Arjuna.
"Begitu juga politik yang selalu mempengaruhi pimpinannya untuk menguasai orang lain, menginvasi orang lain, menghegemoni orang lain yaitu Sengkuni,” tambahnya.
Ada juga tokoh-tokoh seperti Begawan Abiyasa yang berpihak pada Astina karena kewajiban kenegaraanya meski hatinya menolak.
“Tontonlah wayang, dengankahlah suara gamelannya yang penuh cinta, maka kita bahagia dalam falsafah dan makna," tuturnya.
Meski demikian Dedi mengatakan wayang bisa harap, kalau dimakan.
“Kalau saya sederhana saja. Benar itu pernyataan Pak Ustaz wayang itu haram. Betul sekali wayang kulit, wayang golek plus gamelannya haram. Haram kalau dimakan,” ujarnya.
s; pikiran-rakyat.com