INDONESIAKININEWS.COM - Seorang sopir truk menangis pilu, melihat muatan lelenya dijarah warga. Tak banyak yang bisa dilakukan Edi, sopir t...
INDONESIAKININEWS.COM - Seorang sopir truk menangis pilu, melihat muatan lelenya dijarah warga.
Tak banyak yang bisa dilakukan Edi, sopir truk yang mengalami kecelakaan di Jalan Randu Sari, Subang, Jawa Barat.
Setelah truknya terguling ke sawah, puluhan kilo ikan lele miliknya langsung dijarah warga sekitar.
Meski sudah menangis dan meminta tolong, namun rupanya kepiluan Edi tak dihiraukan warga.
Diakui Edi, saat di jalan ia merasa mengantuk hingga truk menabrak pohon dan terguling ke sawah.
"Saya tuh nabrak tuh pohon yang tinggi itu. Untung gak nabrak tiang ini nih.
Soalnya langsut seut," ucap Edi, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Jumat (4/2/2022).
Imbas kecelakan itu, puluhan kilo ikan lele yang dibawanya pun pada jatuh ke sawah.
Warga pun langsung berkerumun ke lokasi kejadian.
Akan tetapi, niat warga ke lokasi itu bukan menolong sang sopir truk.
Malahan mereka langsung rebutan mengambil sebanyak-banyaknya ikan lele yang kemudian akan dibawa pulang.
Polisi yang ada di lokasi kejadian pun menegur warga agar tidak mengambil lele-lele tersebut.
"Jangan diambil lele-lelenya," teriak anggota Polsek Pusakanagara, Bripka Agus Salim.
Namun, warga rupanya ngeyel dan menghiraukan peritah polisi tersebut.
Alhasil, polisi kemudian menyerah dan meminta warga untuk tak mengambil lele yang tersisa di dalan truk.
"Kalau lihat lele yang di mobil jangan ya," tambah Bripka Agus Salim.
Mleihat aksi warga tersbut, Edi sang sopir truk itu pun hanya menangis di pinggir jalan.
Sopir truk itu duduk jongkok sambil menangis histeris.
Berkali-kali ia mengusap air matanya yang tumpah.
Selain tega menjarah lele, warga pun tak ada yang berusaha menenangkan atau menghibur sang sopir truk.
Ketika diwawancara, polisi itu mengaku sudah berkali-kali menegur warga.
Bahkan polisi itu sempat menawarkan jika lele itu bersedia dikembalikan, maka akan diberi upah atas bantuan menangkap sang ikan.
"Saya sudah melarang, tapi mereka tetap mengambil.
Saya juga nawarin kembaliin lagi lelenya, nanti diganti sama pemiliknya, gak mau malah dibawa pulang," papar Bripa Agus Salim.
"Ya mau gimana lagi pak. Tapi saya bilang untuk yang sisanya di mobil, tolonglah jangan diambil," tegasnya.
Mendengar penjelasan polisi, sopir truk yang sempat mennagis itu perlahan bangkit dan mengikhlaskan lelenya.
Kemudian, muatan lele yang tersisa itu pun dipindahkan ke mobil lain.
Setelah mobil derek tiba di lokasi, akhirnya truk pun bisa dievakuasi dari sawah.
Viral di Media Sosial
Sebuah akun TikTok @arkhajaid memosting ulang cuplikan video tersebut di akun medsosnya.
"Bukan nya menolong, warga malah menjarah isi truk yang kecelakaan," tulis kreator konten tersebut, pada Jumat (4/2/2022).
Dalam rekaman video tampak polisi yang juga diterjunkan untuk mengamankan situasi.
Sang polisi terlihat berusaha melarang warga untuk memungut ikan-ikan lele yang dibawa dari Cirebon tersebut, namun imbauannya ternyata diabaikan.
"Ikan lele di jarah bahkan larangan polisi pun tidak di gubris warga!" kata @arkhajaid.
Kekesalan kreator konten semakin menjadi, sehingga ia turut mempertanyakan rasa simpati masyarakat sekitar, seperti tertulis di kolom caption.
"Sudah matikah rasa simpati & manusiawi kalian!" ungkap pemilik akun.
Kekesalan atas sikap warga yang tidak menolong sopir dan malah sibuk menjarah ikan lele yang diangkut tersebut juga dirasakan oleh netizen.
Berbondong-bondong mereka mengecam keras aksi penjarahan muatan korban kecelakaan yang terjadi.
"Minus nya rasa kepedulian manusia ketika melihat musibah," ujar netizen.
"Barang apapun yang ada dari mobil angkutan barang , jangan lah sesekali kalian ambil , karena satu barang pun yang hilang , itu driver yang ganti rugi," komentar netizen lain.
"Teriak-teriak pemerintah jangan korupsi.
Tapii mental warga nya kang jarah," kecam netizen, membandingkannya dengan komplain soal aksi korupsi.
"Udah gak aneh.. kadang ada kecelakaan motor bukan nya di tolong malah hp dan benda berharga di sikat. Saya pernah mengalami hal tersebut," timpal yang lainnya.(*)
S:Tribunnewsmaker