INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PKS, Tifatul Sembiring belum lama ini turut menanggapi klaim BNPT yang menyebut bahwa teroris ubah strateg...
INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PKS, Tifatul Sembiring belum lama ini turut menanggapi klaim BNPT yang menyebut bahwa teroris ubah strategi dalam menyebarkan paham radikal dengan masuk ke ormas dan partai politik.
Dalam keterangannya, Tifatul Sembiring justru mempertanyakan yang dimaksud BNPT apakah oknum atau organisasi.
Menurut Tifatul Sembiring, di Indonesia tidak ada ormas Islam yang menjadi anak buah sebagaimana disebut BNPT.
"Itu oknum atau oraganisasi? Setahu sy di Indonesia, nggak ada ormas Islam yg jadi anak buahnya Al-Baghdadi," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @tifsembiring.
Tak sampai di situ, kader PKS itu mengimbau agar BNPT menyaring dan menganalisis data yang ditemukan, sebelum mengemukakan ke publik.
"Proses informasi: collecting, filtering, validating, Analyzing, classifying, concluding dst. Jangan asal pungut, dibunyikan. Itu asbun namanya...," pungkas Tifatul Sembiring di pada akhir cuitannya.
Sebelumnya dikabarkan, Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irfan Idris menyebut, kelompok radikal dan teroris telah mengubah strategi dalam menyebarkan pahamnya dan mencari simpatisan.
Strategi tersebut, kata dia, diantaranya dengan masuk ke lembaga formal, partai politik dan organsasi masyarakat.
Oleh sebab itu, lanjutnya, pembinaan dan deradikalisasi harus dikuatkan agar pelaku tidak lagi kembali beraksi.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat yang ada di dalam lembaga formal, parpol maupun ormas untuk mewaspadai paham radikalisme dan terorisme.
s; pikiran-rakyat.com