INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa hari lalu telah menanda tangani perjanjian kerja sama antara ...
INDONESIAKININEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa hari lalu telah menanda tangani perjanjian kerja sama antara Kemenhan Indonesia dan Prancis.
Dalam perjanjian itu, Prabowo Subianto membeli sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista) dari Prancis, yang dikabarkan menghabiskan uang hingga triliunan.
Hal itu pun lalu dikomentari oleh mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam hal ini, Fahri Hamza tampak menyindir Menhan, dan rekan politikusnya Fadli Zon yang merupakan bawahan dari Prabowo Subianto.
Menurutnya, dalam tanda tangan kontrak antara Indonesia dan Prancis tersebut, Prabowo Subianto dan Fadli Zon terlihat menjadi mitra koalisi yang baik.
"Di sini @prabowo dan @fadlizon nampak jadi mitra koalisi yg baik (emoji tertawa)," ujar Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Fahrihamzah.
Cuitan Fahri Hamzah. Tangkapan layar Twitter @Fahrihamzah.
Seperti yang disinggung sebelumnya, Kemenhan Indonesia telah menandatangani kontrak perjanjian dengan Prancis, yang di dalamnya membahas pembelian beberapa alutsista.
Perjanjian itu disepakati dalam kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis, Florence Parly ke Kementerian Pertahanan pada Kamis, 10 Februari 2022 lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Prabowo Subianto mengungkapkan pembahasannya dengan delegasi dari Prancis terkait bidang pertahanan.
"Kami membahas secara mendalam beberapa hal di bidang pertahanan," ujar Menhan Prabowo Subianto dilansir dari Antara.
Kemudian sesuai dengan sejumlah Letter of Intent Alutsista, Indonesia sudah mulai melakukan Working Group Alutsista Strategic dengan Prancis.
Dalam perjanjian kerja sama itu, Kemenhan Indonesia menyepakati pembelian enam pesawat tempur Dassault Rafale antara Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan dengan Dassault Aviation.
Lalu ditanda tanganinya pula Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama antara Dassault Aviation dan PT DI untuk maintenance, repair dan overhaul pesawat-pesawat Prancis di Indonesia.
Selain itu, ada pula kerja sama bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group, dan kerja sama pembuatan munisi kaliber besar antara PT Pindad dan Nexter Munition.***
S:PikiranRakyat