INDONESIAKININEWS.COM - Tukang bakso berpura-pura jatuh demi mendapatkan rasa kasihan dari warga sekitar. Aksinya terbongkar ketika warga s...
INDONESIAKININEWS.COM - Tukang bakso berpura-pura jatuh demi mendapatkan rasa kasihan dari warga sekitar.
Aksinya terbongkar ketika warga sekitar memanggil sosok yang ahli di bidang kesehatan.
Peristiwa itu terjadi di Perumnas Condong Catur, Sleman, Yogyakarta.
Aksi serupa sempat terjadi dan terekam CCTV di Perum Asabri, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, kini ia terlihat di Yogyakarta.
Apes, aksinya terjatuh saat mengendarai motor dan gerobak bakso kembali terekam kamera CCTV.
Dugaan yang menyebut pria di Yogyakarta dan Salatiga adalah orang yang sama lantaran terdapat beberapa kesamaan
Di antaranya, jaket, motor, dan gerobak bakso yang digunakan keduanya sama.
Dilansir dari akun lambe turah, sang tukang bakso tak berdaya usai jatuh dari motor yang dipasangi gerobak bakso.
Video viral saat tukang bakso keliling jatuh dan justru sengaja akting hingga membuat warga ngeloyor pergi.
Sama sekali tak bergerak, sang tukang bakso sukses membuat gerombolan warga panik.
Segera bertindak, warga pun menggotong pria tersebut dan meminggirkan kendaraannya.
Dalam unggahan yang dibagikan, ada seorang warganet yang mengaku sebagai warga yang sempat menolong tukang bakso tersebut.
Betty Fajar mengurai gelagat aneh sang tukang bakso.
Saat hendak dipanggilkan dokter yang tinggal di komplek tersebut, sang tukang bakso langsung kabur begitu saja.
"Itu orangnya yang kami tolong. Saya di Salatiga. Setelah kami bilang ingin panggil dokter yang kebetulan sekompleks, eh dianya kabut gitu aja," kata Betty dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (4/2/2022).
Aksi tukang bakso di Salatiga pura-pura jatuh sempat viral di media sosial.
Rekaman CCTV mengabadikan detik-detik sang pedagang berakting layaknya aktor sinetron.
Melewati belokan yang mengapit rumah warga, tukang bakso yang mengenakan jaket cokelat dan helm itu melihat sekeliling.
Dengan laju motornya yang pelan, sang pedagang seolah sedang membaca situasi di lokasi tersebut.
Tepat di depan sebuah rumah, sang pedagang tiba-tiba menghentikan laju motornya.
Tak berselang lama, ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke aspal.
Sementara tubuhnya tergeletak, motor dan jualan sang pedagang tumpah ruah berhamburan.
Namun ada hal aneh saat tukang bakso itu terjatuh. Saat sudah terkapar di aspal, pedagang itu tampak menggerakkan tangannya.
Rupanya ia sengaja membalikkan ember berisi bakso sehingga semua bakso yang ia bawa tumpah.
Salah seorang warga yang turut membantu tukang bakso tersebut, Suprapto memberikan kesaksian.
Dikutip dari Kompas.com, Suprapto secara tegas menyebut bahwa tukang bakso tersebut hanya sedang berakting.
Diungkap Suprapto, kejadian tukang bakso jatuh terjadi pada Rabu (2/2/2022).
Sekira pukul 10.28 WIB, Suprapto spontan berlarian ke luar rumah usai mendengar teriakan.
"Dilihat ada penjual bakso naik sepeda motor, dengan rombong yang untuk mengangkut itu terjatuh. Spontan warga menolong dan menepikan ke teras masjid," ujar Suprapto dilansir pada Kamis (3/2/2022).
Usai ditolong warga, sang tukang bakso mengaku berasal dari Bandung. Namun selama ini ia tinggal di indekos di daerah Boyolali.
Tak cuma menepikan dagangan, Suprapto juga memanggilkan tukang tambal ban untuk membetulkan motor pedagang bakso tersebut.
Kemudian, untuk mengecek kondisi penjual tersebut, Suprapto memanggil seorang perawat yang rumahnya berada di komplek tersebut.
"Saat dicek, kondisinya baik-baik saja. Tidak ada yang luka," ungkap Suprapto.
Keterangan Kepolisian
Polres Salatiga menanggapi kejadian viral seorang tukang bakso yang berpura-pura jatuh untuk memeroleh belas kasihan warga.
Kasi Humas Polres Salatiga AKP Hari Slamet Trianto mengatakan, perbuatan si tukang bakso tersebut belum bisa dipastikan modus penipuan.
"Karena pada saat kejadian, masyarakat sekitar juga tetap membantu sebagai budaya masyarakat Indonesia, dan sampai saat ini juga belum ada laporan dari masyarakat terkait kasus penipuan seperti itu," jelas AKP Hari Slamet Trianto, Jumat (4/2/2022).
Karena hal tersebut, lanjutnya, aparat belum bisa memastikan perbuatan tersebut masuk kategori penipuan.
"Namun kita tetap mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-berhati dan jangan mudah terprovokasi," kata AKP Hari Slamet Trianto.
Selain itu, dia juga meminta masyarakat tetap memertahankan budaya saling menolong.
"Jangan sampai juga nanti ada kejadian, sebagai contoh ada kecelakaan, masyarakat juga acuh tak acuh atau hilangnya rasa kepedulian kepada sesama," ungkap AKP Hari Slamet Trianto.
Lebih lanjut, Hari berujar masyarakat mungkin bisa menyimpulkan kalau aksi tukang bakso diduga modus penipuan karena kebetulan ada rekaman CCTV.
"Namun kami dari Polri harus berdasarkan data dan fakta, dari keterangan baik korban maupun saksi, untuk memastikan itu modus penipuan atau bukan, dan sampai saat ini belum ada laporan masuk, utamanya korban yang merasa ditipu," jelas AKP Hari Slamet Trianto.
Meski belum ada laporan, Hari menuturkan sebagai tindakan awal dan langkah antisipasi mereka akan tetap merespons.
"Perintah pimpinan kami dari Polres Salatiga dan polsek mengintensifkan patroli dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, serta jangan mudah terprovokasi terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya," tegas AKP Hari Slamet Trianto.
s: tribunnews.com