INDONESIAKININEWS.COM - Sebanyak satu regu pasukan khusus pemburu Chechnya yang dilepaskan ke Ukraina. Mereka diberikan misi untuk menahan ...
Mereka diberikan misi untuk menahan atau membunuh satu set pejabat khusus Ukraina.
Dari saluran Telegram Moskow ke badan keamanan, setiap tentara bahkan dilaporkan diberi daftar data yang memuat foto dan deskripsi pejabat Ukraina.
Orang-orang yang berada di dalam daftar tersebut adalah pejabat dan petugas keamanan yang dicurigai melakukan kejahatan oleh Komite Investigasi Rusia.
Itu terjadi ketika presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku dia adalah target nomor satu untuk dibunuh, sementara keluarganya target kedua.
Para pasukan pemburu ini diperkirakan sudah berada di hutan Ukraina dan diduga diberi perintah untuk membunuh jika orang yang adal dalam daftar tidak dapat ditahan.
Ada spekulasi bahwa mereka yang diidentifikasi oleh Moskow sebagai Nazi juga akan masuk dalam daftar buruan.
Putin sebelumnya mengatakan bahwa tujuan utama invasi ke Ukraina adalah untuk demiliterisasi dan deNazify negara itu, bukan menduduki Kyiv.
TV pemerintah di Chechnya melaporkan bahwa Ramzan Kadyrov, pemimpin republik dan sekutu dekat Putin, telah mengunjungi pasukannya di Ukraina.
Orang-orang Chechnya diyakini berasal dari batalyon Selatan dari Layanan Pengawal Federal, yang berbasis di Chechnya.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, berbicara di televisi pada Kamis malam waktu setempat mengatakan dia dan keluarganya akan tetap di Kyiv.
"Secara khusus, diklaim bahwa saya telah meninggalkan Kyiv. Saya tetap di ibu kota, saya tinggal bersama orang-orang saya," katanya dikutip dari Daily Mail.
Zelensky juga mengungkapkan kemarahannya pada negara barat yang membiarkan negaranya dibiarkan sendirian menghadapi pasukan Rusia.
Sebanyak 137 tentara dan warga sipil yang tewas dalam pertempiran di hari pertama invasi Rusia.
"Kami dibiarkan sendirian untuk mempertahankan negara kami. Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun.
"Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," ungkapnya.
Zelensky juga mengatakan bahwa pasukan khusus Rusia sudah berada di ibu kota Kyiv dan meminta warganya untuk mematuhi jam malam.
Ibukota Ukraina diperkirakan akan dikepung oleh pasukan Rusia akhir pekan ini dan perlawanan negara itu secara efektif melumpuhkan, para pejabat keamanan AS takut.
Pasukan sudah mendekati kursi kekuatan Ukraina setelah menguasai pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada hari Kamis.
Pada Jumat dini hari, ledakan kembali terdengar di Kyiv dan sirene serangan udara terdengar.
Wakil Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa satu rudal ditembakkan dari langit oleh sistem pertahanan anti-rudal mereka.
Sebuah jet Rusia, ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara dalam insiden terpisah, kata pemerintah Ukraina.
Sementara Kementeria Pertahanan Rusia membantah jika pesawat yang ditembak jatuh tersebut adalah milik mereka.
Sumber dari Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina menembak pesawatnya sendiri.
"Tidak ada serangan rudal ke Kiev, ... yang diingat oleh Vladimir Zelensky, tidak dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Rusia," kata sumber itu dikutip dari Ria.ru.
S: Pikiran Rakyat
