INDONESIAKININEWS.COM - Pasukan elite Rusia menembus jantung ibu kota Ukraina, Kiev. Presiden Volodymyr Zelensky bersembunyi dan ketakutan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Pasukan elite Rusia menembus jantung ibu kota Ukraina, Kiev. Presiden Volodymyr Zelensky bersembunyi dan ketakutan diculik.
Pertempuran sengit berlangsung di jalan-jalan Kiev, di mana tembakan terdengar di dekat gedung parlemen ibu kota.
Penduduk Kiev telah didesak untuk membuat bom bensin dan mengangkat senjata melawan pasukan invasi.
Pasukan Rusia sebelumnya telah merebut Chernobyl, lokasi bencana nuklir terburuk di dunia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan dalam pidato video bahwa kota Kiev telah dimasuki oleh pasukan Rusia.
"Kami memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kiev," katanya.
"Oleh karena itu, saya mendesak warga Kiev untuk berhati-hati dan mengikuti aturan jam malam," sambungnya.
Para pejabat Ukraina mengatakan sejumlah pasukan Rusia menyita dua truk tentara Kiev dan mengenakan seragam pasukan Kiev untuk melancarkan serangan ke ibu kota.
Namun, semua pasukan yang menyamar itu telah tewas dalam pertempuran.
Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan bahwa operator Kremlin memang sudah berada di ibu kota Kiev.
Kementerian itu meminta penduduk setempat untuk mempersenjatai diri dengan bom molotov untuk membantu militer dalam pertempuran melawan Rusia.
Sementara itu, penasihat kepala administrasi kepresidenan Ukraina, Mikhail Podolyak, mengatakan Rusia bertujuan untuk menghancurkan kepemimpinan negara Ukraina.
Menurut Podolyak, Presiden Volodymyr Zelensky saat ini bersembunyi karena khawatir dia akan diculik pasukan Rusia.
"Skenario dasar dari operasi khusus Rusia sudah jelas. Satu-satunya tujuan adalah untuk memasuki Kiev dan menghancurkan kepemimpinan Ukraina, secara pribadi Volodymyr Zelensky," ujarnya, seperti dikutip The Mirror. (*)
S:GenPI.co