INDONESIAKININEWS.COM - Junta Myanmar mengamuk ke PBB. Lembaga itu dicap mencampuri urusan dalam negeri Myanmar. Penguasa negeri Burma itu ...
Penguasa negeri Burma itu mengecam Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet dan menyebutnya membuat pernyataan "mendikte". Ini setelah Bachelet mendesak dunia untuk meningkatkan tekanan pada junta guna menghentikan kekerasan dan memastikan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dimintai pertanggungjawaban.
Pelapor Khusus PBB tentang situasi HAM di Myanmar Tom Andrews juga dituding telah membuat "pernyataan yang tidak etis dan menghasut". Andrews sebelumnya menyerukan aksi internasional yang lebih besar terhadap militer dan mengatakan sedang bersiap merilis sebuah laporan tentang dari mana junta mendapatkan senjata.
"Myanmar tidak dapat menerima komentar dan kritik yang mendikte oleh negara-negara asing", kata Kementerian Luar Negeri Myanmar, dikutip AFP, Jumat (4/2/2022).
Penguasa Myanmar sendiri beralih ke junta militer semai Februari 2021. Kala itu kudeta dilakukan junta dengan memenjarakan Aung San Suu Kyi dan pengikutnya.
Lebih dari 1.500 orang telah dibunuh oleh pasukan keamanan junta akibat berbeda pendapat dengan militer. Sementara, lebih dari 11.000 ditangkap sejak kudeta.
Sementara itu, menurut surat kabar negara Global New Light of Myanmar, Jenderal Junta Myanmar mengatakan militer telah membahas kunjungan prospektif utusan khusus ASEAN dan PBB ke negara itu. Namun dia menambahkan setiap kerjasama dengan masyarakat internasional akan dilakukan tanpa merugikan kedaulatan negara.
"Kepentingan nasional dan rencana masa depan pemerintah," tegasnya Selasa lalu.
s: cnbcindonesia.com
