INDONESIAKININEWS.COM - Perhelatan Formula E di Jakarta terus menuai sorotan. Bahkan tak sedikit yang mengkritisi proyek pembangunan lintasa...
INDONESIAKININEWS.COM - Perhelatan Formula E di Jakarta terus menuai sorotan. Bahkan tak sedikit yang mengkritisi proyek pembangunan lintasan balap mobil listrik di kawasan Ancol, Jakata Utara, tersebut.
Teranyar, kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor menggelar demonstrasi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (18/2/2022). Dalam aksinya, mereka melakukan aksi teatrikal membawa track Tamiya.
Koordinator aksi, Ali menerangkan, aksi tersebut sebagai simbol sindiran pada perhelatan mobil balap listrik Formula E di Jakarta yang kini tengah digarap oleh penyidik KPK atas dugaan tindak pidana korupsi.
"Sangat tidak rasional, jika dalam waktu mepet bisa dikebut untuk membuat lintasan sirkuit Formula E. Emangnya ini track Tamiya. Atau ada yang mau berubah jadi Bandung Bondowoso," tegas Ali, dikutip Poskota.co.id, Sabtu (19/2/2022).
"Kami akan terus kawal dan awasi perkembangan penyelidikan KPK dan permasalahan penganggaran Formula E ini," kata Ali lagi.
Lebih lanjut, Ali menyakini lembaga antirasuah bisa bekeria profesional dan obyektif apalagi kasus Formula E tersebut telah mendapatkan perhatian besar publik serta berharap bisa segera dituntas naik ke tahap penyidikan.
"Jangan menunda-nunda lagi, KPK harus kebut juga untuk naik ke penyidikan. Selain commitment fee, KPK juga harus kuak dugaan penyelewengan lainnya. Seperti sumber biaya penyelenggaraan, lelang sirkuit. Rakyat menanti nyali KPK," ujarnya.
"Seret semua oknum yang ikut menikmati aliran dana pada kasus dugaan korupsi Formula E," imbuhnya.
Lebih jauh, dia juga memastikan ada yang bernafsu memaksakan pembuatan sirkuit Formula E guna menghindar tudingan atau menutupi bau busuk tindak pidana korupsi.
Selain itu, lanjut dia, rasa empati para koruptor tersebut sudah hilang padahal banyak warga masih dalam kesulitan maupun sedang pemulihan ekonomi.
S:Poskota