INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menepis spekulasi pernah tak menyambut Ketua DPR, Puan Maharani ketika melakuk...
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menepis spekulasi pernah tak menyambut Ketua DPR, Puan Maharani ketika melakukan kunjungan kerja ke daerahnya. Menurutnya, bila Puan melakukan kunker ke Jawa Tengah, maka ia siap paling depan untuk menyambut.
"Gubernur Jateng (tidak sambut Ketua DPR)? Ngarang! Gak mungkin ah. Saya nyambut-nyambut," kata Ganjar ketika berada di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah pada Rabu, 15 Februari 2022.
"Kalau nanti ke Jawa Tengah, (Mbak Puan) akan saya sambut paling depan," tutur dia lagi sambil tertawa.
Spekulasi itu beredar ketika Puan sempat curhat saat ia berada di Sulawesi Utara. Ia membandingkan gubernur Sulut yang siap mengurusnya saat turun ke daerah dengan kepala daerah tertentu yang justru tak bersikap sama.
"Kenapa ya saya punya gubernur kok gak bisa kayak gitu? Justru yang ngurusin saya gubernur lain," ungkap Puan pada 9 Februari 2022.
Apakah kepala daerah yang dimaksud Puan adalah Ganjar?
1. Publik menduga kepala daerah yang dimaksud Puan adalah Ganjar
Direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menduga curhatan Puan itu ditujukan langsung kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Hal itu lantaran Ganjar lebih memilih datang ke Jakarta saat Puan meresmikan pasar di Solo pada Januari 2022. Melalui curhatannya itu, Puan seolah ingin menunjukkan ke publik bahwa ia sosok penting di PDI Perjuangan dan Indonesia.
"Hubungan antara Puan dan Ganjar ini memang rumit. Ketika Puan ke Solo, Ganjar justru ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi membicarakan masalah COVID-19. Dulu, saat PDIP mengadakan rapat koordinasi, justru Ganjar tidak diundang. Ini justru menjadi pertanyaan penting," ungkap Adi kepada media di Jakarta pada Selasa, 15 Februari 2022.
Di sisi lain, relawan GP Mania, Immanuel Ebenezer, justru mempertanyakan narasi-narasi semacam itu. Ia bahkan berkomentar keras bahwa itu merupakan narasi kampungan yang sengaja diproduksi oleh orang-orang yang anti terhadap Ganjar.
"Gimana mau menyambut Mbak Puan, kalau Mas Ganjarnya pun tidak diinformasikan (kalau dia mau datang). Tetapi, kemudian dibuat narasi Mas Ganjar tidak mau menyambut meski ia kader PDIP," kata Immanuel di Jakarta.
2. Kader PDIP justru mengingatkan etika sebagai kepala daerah
Sementara, Wakil Ketua Komisi II dari fraksi PDI Perjuangan, Junimart Girsang mengingatkan etika kepala daerah ketika menunaikan tugasnya. Ia membela bahwa yang disampaikan oleh Puan ketika sedang melakukan kunker ke Manado.
"Mitra kerja legislatif itu ya eksekutif. Etika dan lazimnya ya eksekutif, gubernur, bupati, wali kota menyambut mitra kerjanya ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah," ungkap Junimart kepada media di parlemen pada 11 Februari 2022 lalu.
Ia pun memberikan contoh ketika ia dan rekan kerjanya di komisi II melakukan kunker ke setiap ibu kota provinsi, pasti disambut oleh gubernur didampingi jajarannya. Karena itu, hal tersebut juga seharusnya dilakukan ketika Puan berkunjung ke daerah.
"Setiap kami, Komisi II, melakukan kunjungan kerja ke ibu kota provinsi disambut dengan ucapan selamat datang oleh gubernur yang didampingi oleh sekda dan beberapa eselon lainnya termasuk beberapa bupati, wali kota. Apalagi yang datang pimpinan tertinggi DPR-RI yang melakukan kunjungan. Menurut saya etika aturan protokolernya wajib memberikan penghargaan dengan cara menyambut di bandara," kata dia.
Junimart lalu mengingatkan kepala daerah sama seperti anggota DPR yang dipilih oleh rakyat. Maka dari itu, menurutnya, wajar jika akhirnya Puan mengingatkan untuk saling menghargai.
3. Puan pernah tak undang Ganjar saat lakukan rapat koordinasi kader PDIP di Jateng
Sebelumnya, Ganjar juga pernah tak diundang oleh Puan ketika digelar sesi pengarahan kader pada Mei 2021 lalu di Semarang, Jawa Tengah. Konfirmasi soal tak diundangnya Ganjar disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto. "Tidak diundang (Ganjar Pranowo), wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," kata Bambang dan dikutip dari kantor berita ANTARA pada 23 Mei 2021 lalu.
Dalam pandangan pengamat politik, tak diundangnya Ganjar menjadi pukulan telak. Tetapi, Ganjar memilih pergi ke Jakarta. Ada beberapa agenda yang ia jalani. Pada Minggu pagi, Ganjar terlihat menggowes sepeda di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanka.
Sehari sebelumnya, 22 Mei 2021, Ganjar menemui Megawati Soekarnoputri di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Dalam sebuah video, Ganjar mengaku menyerahkan lukisan Mega karya pelukis Gregorius Djoko Susilo.
s; idntimes.com