INDONESIAKININEWS.COM - Guru tak hanya bertugas mengajar mata pelajaran di sekolah. Tapi seorang guru juga bisa melakukan hal-hal lain di l...
INDONESIAKININEWS.COM - Guru tak hanya bertugas mengajar mata pelajaran di sekolah. Tapi seorang guru juga bisa melakukan hal-hal lain di luar pelajaran, termasuk membuat para muridnya merasa aman dan tenang dalam beraktivitas.
Seperti yang ditunjukkan seorang guru olahraga di SMA Parkrose, Portland, Oregon, Amerika Serikat bernama Keanon Lowe. Dia berhasil menenangkan seorang siswa yang hendak melakukan penembakan di kelas.
Dikutip dari News.com.au, Lowe berhasil menghentikan upaya penembakan siswa Angel Granados-Diaz, 19 tahun tersebut. Lowe yang merupakan mantan atlet rugby Amerika Serikat bahkan sempat memeluk erat dan tampak mengeluarkan kata-kata yang pada akhirnya Granados-Diaz tak jadi menembak.
Aksi heroik Lowe itu terekam dalam CCTV sekolah yang dirilis kantor jaksa Oregon belum lama ini. Dalam rekaman itu terlihat Granados-Diaz berjalan di sebuah lorong dengan menenteng senapan shotgun. Dia kemudian hendak memasuki kelas, namun dicegah oleh Lowe.
"Saya melihat raut wajah dan matanya, saya melihat pistol itu. Saya sadar pistol itu asli, kemudian insting saya bergerak," kata Lowe.
Lowe yang mengenakan topi kemudian mendekati Granados-Diaz dan sejurus kemudian memeluknya erat. Lowe terus memeluknya sembari meraih senjata dari genggaman siswa tersebut dan menjatuhkannya di dekat pintu.
Tampak seseorang dari sisi lain mengambil shotgun tersebut. Sementara Lowe yang masih memeluk Granados-Diaz berusaha menjauhi pintu kelas. Entah apa yang diomongkan Lowe, yang jelas Granados-Diaz berhasil tenang dan membalas pelukan Lowe.
"Itu merupakan momen emosional bagi saya. Saya kasihan dengan Diaz, dia masih muda dan tidak menyadari apa yang dilakukannya sampai selesai," ucap mantan atlet rugby tersebut.
Sementara itu kantor jaksa Oregon menyebut Granados-Diaz tidak pernah menodongkan shotgun itu ke orang lain, kecuali dirinya sendiri. Dia disebut berupaya menarik pelatuk namun tidak jadi melepaskan tembakan.
Dalam persidangan, Granados-Diaz mengaku bersalah. Dia didakwa atas kepemilikan senjata api secara ilegal di gedung publik dan satu dakwaan kepemilikan senjata api terisi peluru di area publik.
Granados-Diaz tidak dijatuhi vonis penjara. Hakim hanya memvonisnya hukuman percobaan tiga tahun dan akan mendapatkan perawatan kesehatan mental.
Kejadian ini viral di media sosial, salah satunya diunggah ulang oleh akun @merindink di Instagram. Banyak warganet yang memberikan beragam komentar terkait kejadian tersebut.
"The real orang tua yang berada di sekolah," komentar seorang warganet.
"Kamu tidak jahat, kamu cuma kurang kasih sayang," lanjut warganet lain.
"Dia mungkin sedang tertekan. Dia butuh pelukan," timpal yang lainnya. (ace)
S:Kumparan