INDONESIAKININEWS.COM - Komika Fico Fachriza rupanya adalah cucu dari Murad Aidit yang merupakan adik dari pemimpin Partai Komunis Indonesi...
INDONESIAKININEWS.COM - Komika Fico Fachriza rupanya adalah cucu dari Murad Aidit yang merupakan adik dari pemimpin Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit. Hal tersebut membuat Fico kerap mengalami diskriminasi. Simak kisahnya!
Gerakan 30 September PKI atau G30S/PKI merupakan salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia.
Setelah ditemukannya jasad enam jenderal dan satu perwira TNI AD di lubang buaya, rezim orde baru langsung menunjuk PKI sebagai dalang di balik peristiwa itu.
Meskipun telah puluhan tahun berlalu, rupanya anak cucu keturunan para anggota dan simpatisan PKI turut menerima dampaknya.
Selama bertahun-tahun, mereka hidup di bawah stigma buruk masyarakat, salah satunya adalah komika Fico Fachriza.
Fico diketahui sebagai cucu Murad Aidit, adik kandung DN Aidit yang merupakan tokoh Partai PKI.
Bagaimana stigma yang kerap dialami oleh Fico?
Simak ulasannya di bawah ini yang dilansir dalam video di kanal YouTube Adjisdoaibu.
Kisah Komika Fico Fachriza sebagai “Keturunan PKI”
Mendapat Stigma dan Dilarang Menjadi Imam
Pasca gerakan 30 September, Murad sempat ditangkap dan dipenjara selama 15 tahun karena diduga ikut terlibat sebagai anggota PKI seperti sang kakak.
“DN Aidit (pemimpin PKI) punya adik namanya Murad Aidit, nah dia itu kakek gue dari nyokap,” kata Fico.
Kemudian, Fico ditanya soal perlakuan yang dialaminya setelah banyak orang tau bahwa dirinya cucu dari Murad Aidit yang punya hubungan langsung dengan DN Aidit.
“Orang-Orang tahu enggak kalau Fico maaf ya keturunan PKI gitu,” tanya Adjis
Fico lalu menjawab kalau stigma sudah banyak ia dapatkan saat Sekolah Dasar (SD).
“Kalau yang enggak merhatiin (tahu pasti) yang sebenernya sih banyak yang kayak gitu tapi di sosmed ya. Sebenarnya, perlakuan kaya gitu justru banyak gue dapetnya waktu SD,” kata Fico.
Fico juga bercerita kalau ia sampai mendapat larangan untuk menjadi imam saat salat.
“Tapi teman-teman sekolah gue-nya itu, dulu kan waktu SD ada salat zuhur berjamaah dan imamnya rolling (bergantian). Nah, pas giliran gue mau jadi imam gak boleh katanya ‘PKI PKI gausah jadi imam’. Ya, tapi namanya anak SD kan,” tambahnya.
Cerita Fico tentang Sosok Kakeknya
Dalam video tersebut, Fico menceritakan bahwa kakeknya ditangkap ketika baru saja pulang dari Rusia.
Murad Aidit dituduh terlibat sebagai anggota aktif PKI.
“Berarti lo sering disebut Fico keturunan PKI?,” tanya Adjis.
Fico kemudian menjawab kalau hal yang paling membuatnya kesal adalah ucapan yang menyebut kalau ia tidak perlu mencari pembenaran.
“Biasa saja sih, cuman ada narasi yang gue sebel aja, bahwa ‘Udah lu PKI gak usah nyari pembenaran’. Maksud gue, gue gak nyari pembenaran,” ujar Fico.
“Ya emang terjadi pemberontakan PKI dua kali dan gue keturunan Murad Aidit yang adiknya DN Aidit. Tapi Murad Aidit ini ‘kan bukan anggota aktif PKI. Jadi kalo lu bilang cucu PKI nyari pembenaran enggak,” jelas Fico.
Fico menjelaskan bahwa sang kakek bukanlah bagian dari PKI, dia ditangkap karena kesalahpahaman.
“Kakek gue bukan orang PKI, tapi ditangkap jadi dia salah tangkap. Bahkan Gus Dur minta maaf sama kakek gue. Gara-Gara 15 tahun salah ditangkap,” tambahnya.
Meski begitu, Fico mengaku bahwa dirinya kini sebagai generasi ke-tiga Murad Aidit tak begitu merasakan lagi diskriminasi tersebut.
“Kalau saya sebagai generasi ketiga udah oke sih mau kerja di mana aja sudah bisa di pemerintahan di BUMN. Enggak tahu sih kalau yang lain-lain tapi kalau saya pribadi sekarang sih baik-baik aja,” papar Fico.
s: 99.co