INDONESIAKININEWS.COM - Buntut penjeweran dan pengusiran yang dilakukan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, pelatih biliar mengaku ogah b...
INDONESIAKININEWS.COM - Buntut penjeweran dan pengusiran yang dilakukan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, pelatih biliar mengaku ogah balik melatih atlet.
Hal itu disampaikan pelatih biliar Sumatra Utara untuk tim PON XX Papua, Khairuddin Aritonang (Choki) saat ditanya bagaimana kelanjutan kariernya di bidang olahraga.
Menanggapi hal itu, dia dengan tegas menyatakan tidak akan mau kembali melatih para atlet biliar selama Edy Rahmayadi masih menjadi Gubernur Sumut.
"Selama masih beliau gubernur (Edy Rahmayadi), saya tak akan bersedia lagi (tidak akan melatih atlet biliar lagi)," kata Choki Aritonang Senin, 3 Januari 2022.
Dia pun melaporkan insiden yang dialaminya ke Polisi, dan berharap kasus itu bisa diproses dengan baik.
"Harapannya diproses dengan baik sehingga menimbulkan rasa keadilan bagi saya," ujar Choki Aritonang.
Sementara terkait pintu maaf, dia menegaskan sampai saat ini dia masih membuka pintu maaf untuk Edy Rahmayadi.
"Insyaallah sampai sekarang kok (membuka pintu maaf). Kalau beliau juga hadir saya pastikan berikan maaf. Sesama umat muslim harus saling memaafkan," tutur Choki Aritonang, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @jayalah.negriku.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali menjadi sorotan usai memarahi dan mengusir pelatih biliar tim PON XX Papua.
Kejadian kurang mengenakan tersebut terjadi pada Senin, 27 Desember 2021, dan cuplikan videonya tersebar melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
Dalam cuplikan rekaman yang tersebar itu, terlihat dia sedang memberikan sambutan dalam acara penyerahan tali asih kepada atlet PON XX Papua di rumah dinas Gubernur di Medan.
Edy Rahmayadi kemudian memanggil salah seorang peserta karena tak tepuk tangan, dan memanggilnya naik naik ke atas panggung.
Dia pun menanyakan identitas sosok tersebut dari mulai asal hingga posisinya di dalam kontingen.
Ternyata, peserta yang dipanggil tersebut adalah pelatih biliar Sumut untuk tim PON XX Papua, Khoirudin Aritonang (Choki).
Dia dipanggil lantaran pada saat hadirin lainnya bertepuk tangan, dirinya tidak bertepuk tangan ketika Edy Rahmayadi memberikan sambutan.
Selain memarahi pelatih biliar, dia juga menjewer telinga kiri Khairuddin Aritonang.***
S:Pikiran Rakyat