INDONESIAKININEWS.COM - Seorang siswa SMP meninggal karena tersedak bakso tusuk. Nasib tragis itu menimpa Aldinus Edel Pati (12), siswa SMP...
INDONESIAKININEWS.COM - Seorang siswa SMP meninggal karena tersedak bakso tusuk.
Nasib tragis itu menimpa Aldinus Edel Pati (12), siswa SMPN 1 Maumere di Kabupaten Sikka.
Ia meninggal dunia ketika makan bakso tusuk.
Aldinus meninggal dunia diduga karena tersendak bakso tusuk alias tersangkut di lehernya.
Siswa SMP itu sempat diberi pertolongan pertama, tapi nyawanya tak bisa diselamatkan, Selasa (7/12/2021).
Aldinus diketahui meninggal dunia begitu tiba di RSUD Maumere.
Kepala Sekolah SMPN 1 Maumere, Vitalis Sukalumba ketika dihubungi POS-KUPANG.COM di Maumere, Selasa, 7 Desember 2021 sore mengaku baru kembali dari rumah duka Aldinus.
“Saya baru pulang melayat menyampaikan duka yang mendalam.
Tadi siang, siswa kami begitu pulang sekolah sempat makan bakso tusuk di depan sekolah.
Ia makan bersama beberapa temannya dan ada juga beberapa guru. Saat makan bakso tusuk itu tersendat di lehernya.
Kami sempat beri pertolongan tapi siswa tersebut meninggal dunia begitu dalam perjalanan ke RSUD Maumere.
Sungguh kejadian ini tapi kami bayangkan dan kami sampaikan duka yang mendalam bagi keluarga,” kata Vitalis.
Ia mengatakan, siswa yang meninggal dunia itu adalah siswa kelas olahraga yang duduk di kelas satu dan tinggal di Lorong Firdaus, Kelurahan Kota Baru, Maumere.
Data dari aparat Polres Sikka menjelaskan, orangtua korban bernama Martinus Nggai yang bekerja sebagai pedagang di Pasar Alok.
Sedangkan mamanya bernama Paulina Mbere yang juga jualan di Pasar Alok.
Dalam kasus ini, polisi telah mengantongi nama saksi antara lain Kepala Sekolah SMPN 1 Maumere, guru dan 3 siswa.
Menurut keterangan dari TKP dan saksi, korban pada jam pulang sekolah ia keluar dari gerbang sekolah dan membeli jajanan bakso tusuk yang dijual oleh seorang berinisial MJ.
Ia bersama dengan teman-teman sekolahnya.
Setelah korban dan teman - teman memakannya tiba - tiba korban merasa keselek alias bakso tusuknya tersumbat di tenggorokan.
Korban langsung mengambil air dari tempat jualan untuk meminumnya.
Namun air tersebut tidak diminum akan tetapi dibuang keluar dari mulutnya.
Setelah itu, korban sempat memasukan jari tangannya ke dalam mulut untuk menggorek agar makanan tersebut bisa dimuntahkan keluar.
Akan tetapi upaya tersebut tidak bisa.
Korban juga mencoba untuk melompat - lompat agar makanan tersebut masuk ke dalam perut namun tidak berhasil.
Korban akhirnya lemas dan jatuh sehingga teman - temannya langsung mengendong dan membawanya ke ruang UKS (Ruang Unit kesehatan Sekolah).
Namun sesampainya di dalam para guru mencoba menolong korban.
Pertolongan para guru tidak ada perubahan sehingga mereka berinisiatif membawanya ke RSUD Maumere untuk mendapatkan pertolongan medis.
Semua upaya itu tidak membuahkan hasil karena sesampainya di RSUD Maumere nyawa korban tidak dapat tertolong dan meninggal dunia.
s: tribunnews.com