INDONESIAKININEWS.COM - Hampir sepekan terakhir, media sosial dihebohkan dengan kabar terbelahnya Pulau Jawa menjadi 2 bagian. Hal ini tida...
INDONESIAKININEWS.COM - Hampir sepekan terakhir, media sosial dihebohkan dengan kabar terbelahnya Pulau Jawa menjadi 2 bagian.
Hal ini tidaklah salah karena ramalan Jayabaya menyebut jika erupsi Gunung Semeru, akan memicu bencana lain seperti terbelahnya Pulau Jawa.
Pada ramalan tersebut dikatakan jika pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian dan memicu berbagai bencana lainnya.
Seperti diketahui, Jangka Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang ditulis oleh Prabu Jayabaya, Raja dari Kerajaan Kediri ratusan tahun silam.
Ramalan Jayabaya sangat termasyhur dan dilestarikan turun-temurun oleh berbagai pujangga di tanah Jawa.
Salahsatu ramalan Jayabaya yang mencuat ke permukaan adalah terbelahnya tanah Jawa menjadi 2 setelah erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 2022.
Ahli tarot yang juga mentalis, Denny Darko mengungkap makna lain yang tersembunyi dari ramalan Jayabaya tersebut.
“Kalau saya pikir, Pulau Jawa itu sudah terbelah jadi 2. Jawa yang sebenarnya itu telah terpecah sejak perang Bubat,” ucapnya seperti dilansir MapayBandung.com dari kanal YouTube Denny Darko pada Jumat 17 Desember 2021.
Makna tersembunyi ramalan Jayabaya yang pertama adalah terbelahnya Pulau Jawa yang disebabkan peperangan antar kerajaan Majapahit dan Pajajaran berabad-abad silam.
“Inilah yang membuat Pulau Jawa seakan terbelah, ada suku Jawa dan Sunda. Mungkin ini yang disebut ramalan Jayabaya, saat orang-orang di Jawa bagian barat tidak menganggap dirinya sebagai bagian Pulau Jawa secara keseluruhan,” kata Denny Darko.
Selain dua suku yang mendominasi di Pulau Jawa, ramalan Jayabaya dapat juga diartikan perbedaan pandangan politik masyarakat yang terjadi tahun depan.
Seperti diketahui bersama, pemilu yang diselenggarakan beberapa tahun lalu menghadirkan 2 kandidat yang sangat kuat. Keduanya berasal dari Pulau Jawa.
Dalam terawangnya, Denny Darko mengungkap jika kejadian serupa akan terulang di masa mendatang dan membuat 'terbelahnya' Pulau Jawa.
“Nanti, sepertinya akan ada 2 orang Jawa yang akan memperebutkan kekuasaan di masa mendatang. Akankah ini disebut terbelahnya Pulau Jawa?” ucap Denny Darko.
Ramalan Jayabaya dibuat dalam bentuk puisi, sajak, dan prosa. Hal ini membuat penafsiran setiap orang berbeda-beda.
Terlebih lagi, ramalan ini sudah berusia ratusan tahun dan Prabu Jayabaya telah wafat.
Denny Dako menegaskan jika ramalan adalah hal yang sifatnya multitafsir, perbedaan pendapat tentang makna ramalan Jayabaya adalah hal yang lumrah.
s: pikiran-rakyat.com