INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan copot beberapa menteri di kabinetnya karena sering membuat masalah. Dalam ...
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan copot beberapa menteri di kabinetnya karena sering membuat masalah.
Dalam informasi itu, disebutkan pula bahwa akibat Jokowi copot beberapa menteri, kini kondisi kabinet sedang memanas.
Informasi dicopotnya beberapa menteri oleh Jokowi itu beredar setelah kanal YouTube Skema Politik mengunggah video berjudul "SERING BIKIN MASALAH, JOKOWI COPOT BEBERAPA MENTERI ~ BERITA TERBARU" pada Rabu, 8 Desember 2021.
Saat artikel ini ditulis, video yang mengatakan Jokowi copot beberapa menteri tersebut sudah ditonton hingga 14.307 kali dan disukai 101 kali.
Pada thumbnail video, terlihat potret Jokowi tengah berdiri dengan dua tokoh lainnya di Istana Negara. Salah satunya adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
"KONDISI KABINET MEMANAS
JOKOWI COPOT BEBERAPA MENTERI," tulis narasi pada thumbnail video, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Skema Politik pada Kamis, 9 Desember 2021.
Namun setelah ditelusuri, klaim yang mengatakan bahwa kondisi kabinet memanas akibat dicopotnya sejumlah menteri yang sering bermasalah oleh Jokowi adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid terkait hal tersebut.
Di dalam video berdurasi 10 menit 5 detik itu tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi komentar sejumlah tokoh terkait isu reshuffle di Kabinet Indonesia Maju Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dengan tegas membantah isu reshuffle kabinet oleh Jokowi yang diberitakan akan dilakukan pada Rabu, 8 Desember 2021 lalu.
Mantan Wali Kota Solo itu justru diketahui tengah bertandang ke Kalimntan Barat untuk meresmikan Bandara Tebelian di Kabupaten Sintang.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk jenis fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
s; pikiran-rakyat.com