INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Rochendi mengatakan bahwa isu presiden non-Jawa yang kini tengah jadi perdebatan publik akan memba...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Rochendi mengatakan bahwa isu presiden non-Jawa yang kini tengah jadi perdebatan publik akan membawa potensi Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Meski demikian, Rochendi masih belum yakin apakah isu tersebut muncul sebagai dukungan atau justru alat untuk menjegal Anies dalam Pilpres mendatang.
“Di UUD dijelaskan frase ‘Presiden Indonesia harus orang Indonesia asli.’ Frasa itu akan menggugurkan Anies Baswedan untuk menjadi presiden,” kata Rochendi sebagai keterangannya.
Rochendi menduga jika frasa tersebut diubah, di akhir-akhir masa pendaftaran maka nama Ahok sebagai calon presiden akan muncul kembali.
Pasalnya, calon dari PDIP akan kalah bertarung melawan Anies dalam Pilpres 2024, baik itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ataupun Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
“Jadi, bisa saja PDIP akan mengganti calon presiden pada Pilpres 2024 menjadi Ahok dan dia akan berhadapan lagi dengan Anies, mirip seperti Pilgub DKI 2017,” tuturnya.
Ia menjelaskan, jika hal itu bisa jadi agenda tersembunyi yang telah dirumuskan oleh para oligarki.
Para oligarki, kata dia, merasa bahwa semua rencana dan hasil pembangunan hari ini akan berantakan jika bukan Ahok yang menggantikan kursi Presiden Jokowi.
“Namun, ini masih ditutupi oleh mereka. Sebab, jika Ahok dimunculkan di awal, resistensi masyarakat akan makin kuat,” ungkap Rochendi.
Melansir dari Warta Ekonomi, Minggu 26 Desember 2021, Rochendi menilai saat ini PDIP tak punya pilihan presiden lain karena Ketua DPR RI Puan Maharani juga tak laku ‘dijual’ sebagai calon presiden.
“Namun, Megawati masih tetap ngotot bahwa Puan harus masuk ke lingkaran istana,” pungkasnya.
S:Makassar terkini