INDONESIAKININEWS.COM - Terpilihnya Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2016 menjadi sorotan beberapa ...
INDONESIAKININEWS.COM - Terpilihnya Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menjadi Ketua Umum PBNU periode 2021-2016 menjadi sorotan beberapa pihak di Tanah Air, termasuk Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen), Novel Bamukmin secara blak-blakan menyebut bahwa NU telah mendapat musibah atas terpilihnya Gus Yahya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya di NU nantinya akan ada krisis kepemimpinan.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun NU telah mendapat musibah yang besar, yaitu krisis kepemimpinan karena yang menjadi Ketum PBNU saat ini bisa dirasakan,” ujarnya dilansir Galamedia melalui berbagai sumber Sabtu, 25 Desember 2021.
Novel menilai, sosok Gus Yahya sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang Rahmatan Lil Alamin bahkan sangat berbahaya untuk keutuhan umat Islam.
“Karena (Gus Yahya) sangat kental dengan sarat paham sepilisnya yang sesat mengatasnamakan agama dan otomatis mengatasnamakan NU,” ungkapnya.
Padahal, alih-alih memilih Gus Yahya, kata Novel, masih banyak kiai NU yang lurus dan istiqomah.
Sayangnya, mereka tergerus oleh kekuatan politik uang yang dimainkan para oknum NU.
“Ormas Islam (NU) ini dalam menentukan pimpinan diduga kuat bermain dengan sogok-menyogok dan diduga melibatkan aseng dan asing kafir,” tutur Novel.
Lebih lanjut, aktivis PA 212 ini yakin Indonesia ke depannya akan semakin dibuat gaduh dan terpecah belah demi kepentingan para pemodal.
“Untuk itu, umat Islam agar jeli mengambil langkah yang tepat dalam menentukan sikap keagamaannya jangan sampai mengikuti pemimpin yang sesat dan menyesatkan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Gus Yahya berhasil menjadi Ketua Umum PNBU mengalahkan Said Aqil Siradj.
Hal ini berdasarkan suara yang diperoleh Gus Yahya (337 suara) di putara kedua dalam Muktamar ke-34 NU, Lampung pada Jumat, 24 Desember 2021.
Sementara itu, Said Aqil Siradj yang disebut-sebut akan kembali menjadi Ketua PBNU hanya meraih 210 suara.
Sebelumnya, Gus Yahya juga mendapatkan suara terbanyak dalam voting putaran pertama pemilihan Calon Ketua Umum PBNU. ***
S:Galamedianews