INDONESIAKININEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan ultimatum kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang mendapa...
INDONESIAKININEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan ultimatum kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang mendapat kiriman 3 ton jeruk dari warga Liang Melas Datas, Karo, Sumatra Utara. Jokowi diminta segera melaporkan pemberian jeruk tersebut ke KPK karena pemberian dari warga itu termasuk dalam gratifikasi.
"Dalam hal objek gratifikasi berupa makanan dan atau minuman yang mudah rusak, maka objek gratifikasi tersebut dapat ditolak untuk dikembalikan kepada pemberi, atau jika tidak dapat ditolak maka dapat disalurkan sebagai bantuan sosial," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ipi Maryati dalam keterangan yang dikutip pada Kamis (9/12/2021).
1. KPK ingatkan publik tak sembarangan berikan barang ke pejabat negara
Tak hanya mengultimatum Jokowi, KPK juga mengingatkan publik tak sembarangan memberikan hadiah atau barang kepada pejabat publik dengan tujuan tertentu. Sebab, hal itu merupakan salah satu bentuk gratifikasi.
"Karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pegawai negeri/penyelenggara negara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
2. Stafsus Mensesneg sebut Jokowi tak terima jeruk cuma-cuma
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Faldo Maldini mengatakan Jokowi tak melaporkan pemberian jeruk itu kepada KPK. Faldo mengklaim Jokowi tak menerima jeruk itu secara cuma-cuma.
"Di dalam video, Presiden menyerahkan sendiri pembayaran jeruk tersebut di dalam goodybag. Beliau bilang 'gantinya',” ucap Faldo saat dihubungi IDN Times, Rabu (8/12/2021).
Menurut Faldo, Jokowi telah secara konsisten menunjukkan sikap terkait pemberian kepadanya. Ia mencontohkan seperti gitar Metallica hingga kuda yang pernah dilaporkan dan diserahkan kepada KPK.
“Namun, pemberian dari rakyat kecil, petani, yang sangat mencintai beliau tentu lebih elok dibayar saja, dibeli saja, ketimbang dibawa-bawa ke KPK. Nanti, petani sedih. Ada kepantasanlah dalam bernegara,” tutur Faldo.
3. Warga Karo tempuh tiga hari perjalanan buat ketemu Jokowi
Diketahui, sejumlah warga dari Liang Melas Datas, Karo, Sumatra Utara, mengirimkan tiga ton jeruk untuk diberikan kepada Presiden Jokowi. Mereka menempuh perjalanan selama tiga hari, sejak Jumat (3/12/2021), untuk bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
Persatuan Masyarakat Liang Melas Datas tersebut tiba di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021). Kedatangan mereka tersebut langsung diterima oleh Jokowi.
Kedatangan perwakilan warga tersebut guna meminta perbaikan infrastruktur di desa mereka. Setia menyampaikan kepada Jokowi tentang kondisi jalan di desanya yang rusak.
Menurutnya, jalan rusak itu berdampak pada warga di enam desa dan tiga dusun di Liang Melas Datas. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut telah memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan perbaikan jalan tersebut.
s: idntimes.com