INDONESIAKININEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Yusri Yunus menyatakan, polisi membidik tersangka lain dalam kasus perampasan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Yusri Yunus menyatakan, polisi membidik tersangka lain dalam kasus perampasan aset keluarga Nirina Zubir. Perampasan itu melibatkan Riri Khasmita yang merupakan asisten rumah tangga (ART) ibunda Nirina.
Dikatakan Yusri di Polda Metro Jaya, Kamis (18/11/2021), penyidik masih terus mendalami kasus penggelapan dan perampasan aset keluarga Nirina Zubir.
"Kemungkinan akan ada lagi, tersangka lain. Ini masih kami lakukan pendalaman, dan mungkin akan berkembang lagi ya," ucap Yusri.
Artis Nirina Zubir menjadi korban kasus mafia tanah yang dilakukan oleh ART bernama Riri Khasmita. Riri telah menipu, menggelapkan, dan membalik nama enam buah sertifikat rumah dan tanah milik keluarga artis itu.
Atas kasus ini, Nirina dan keluarganya mengaku menderita kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 17 miliar.
"Jadi awal mulanya ibu saya mengira surat dan sertifikat tanah dan bangunan yang dimilikinya hilang, sehingga dia minta tolong sama ART bernama Riri Khasmita yang sudah bekerja dari 2009 untuk dibantukan diurus suratnya pada 2017 lalu. Ada empat sertifikat tanah dan bangunan dan dua tanah kosong yang diminta ibu saya diurus sertifikatnya," ungkap Nirina mengawali ceritanya dalam konferensi pers di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
Alih-alih membantu mengurus surat-suratnya, sang asisten rumah tangga justru membalik nama semua sertifikatnya dengan namanya sendiri. Bahkan saat ini sertifikat tanah tersebut sudah dijual dan diagunkan kepada pihak bank.
"Diam-diam dia mengubah sertifikatnya menjadi nama pribadinya bernama Riri Khasmita dari Bukittinggi, anaknya Nurhasni Syah bersama suaminya Edrianto. Bahkan dua aset berupa tanah kosong telah dijual dan sudah didirikan bangunan oleh pembelinya,” katanya.
“Empat sertifikat lagi sebagian diagunkan ke bank dan sebagian lagi dijual dan dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam beku yang sudah punya lima cabang," lanjut Nirina.
s: beritasatu.com