INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyoroti kabar terbaru dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (M...
INDONESIAKININEWS.COM - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menyoroti kabar terbaru dari Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.
Diketahui Anwar Abbas mempertanyakan atas dasar apa pihak-pihak yang menginginkan MUI bubar.
Seruan MUI bubar ini muncul di media sosial setelah terjadi penangkapan salah satu anggota Komisi Fatwa MUI, Dokter Ustaz Ahmad Zain An Najah.
Dokter Ustaz Ahmad Zain An Najah ditangkap oleh Densus 88 atas dugaan terorisme.
"Karena ada anggota Komisi Fatwa MUI yang diduga bagian daripada jaringan teroris. Atas dasar apa mereka minta supaya MUI dibubarkan?" kata Anwar Abbas.
Anwar Abbas mengatakan apakah hal itu muncul karena ditangkapnya Ahmad Zain oleh Densus 88 karena dugaan terlibat Jamaah Islamiyah (JI).
Lanjutnya dia kembali mempertanyakan apa itu Jamaah Islamiyah, kemungkinan jawabannya adalah kelompok orang yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Itu kecurigaan saya ya. Kalau begitu, kalau misalnya atas dasar itu mereka minta dibubarkan, maka saya minta Republik Indonesia dibubarkan," kata Anwar Abbas dikutip dari kanal YouTube Realita TV pada Rabu, 17 November 2021.
“Atas dasar apa? Karena JI adalah rakyat Indonesia kan ya?” ujarnya melanjutkan.
Menanggapi hal tersebut, Budiman Sudjatmiko meminta warganet untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Tuips, pertahankan Republik Indonesia. Itu saja,” kata Budiman Sudjatmiko sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @budimandjatmiko pada Kamis, 18 November 2021
Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko meminta masyarakat mempertahankan Indonesia dengan seluruh daya yang dimilikinya.
“Pertahankan dengan otakmu, dengan ototmu, dengan keringatmu, dengan darahmu,” ucap Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko mengingatkan agar masyarakat tak goyah.
Budiman Sudjatmiko agar tidak menjadi pecundang di negeri sendiri.
“Jangan mau digertak. Jangan jadi pengecut. Jangan jadi pecundang di tanah airmu sendiri,” tutur Budiman Sudjatmiko.
Sementara itu Anwar Abbas menuturkan bahwa Indonesia banka sekali orang yang memiliki paham bertentangan dengan Pancasila.
Lanjutnya, sistem ekonomi liberalisme kapitalisme, yang kembali menjadi pertanyaannya, adalah apakah sistem ekonomi tersebut sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, dan itu tidak sesuai.
"Kalau mengikuti logika mereka kalau gitu negeri ini patut sekali dibubarkan. Pertanyaan mau nggak penerapan negeri ini dibubarkan? Nggak mau dong saya," kata Anwar Abbas.***
S:PikiranRakyat