INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir di DKI Jakarta akan terus terjadi ketika aliran sungai tidak...
INDONESIAKININEWS.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, banjir di DKI Jakarta akan terus terjadi ketika aliran sungai tidak surut ke titik normal.
Sama halnya dengan banjir di RW 04 Cipinang Melayu yang terjadi akibat luapan Kali Sunter.
"Kalau aliran sungainya tidak turun-turun, maka otomatis banjirnya akan terus terjadi," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/11/2021).
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta bisa menjamin banjir surut dalam waktu enam jam ketika permukaan air aliran sungai berada dalam kondisi normal.
"Kalau aliran sungai sudah kembali pada titik normal maka 6 jam (sudah harus surut)," tutur Anies.
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki target banjir surut dalam 6 jam dengan beberapa kondisi yang harus dipenuhi.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Pertama, kondisi hujan tidak berada di atas 100 milimeter per hari karena kondisi drainase DKI Jakarta berkapasitas di maksimal 100 milimeter per hari.
Kemudian kondisi aliran sungai yang tidak melebihi permukaan bantaran sungai. Kondisi ketiga, yaitu hujan sudah reda dan air bisa kembali dipompa keluar wilayah banjir.
"Tentu kita akan evaluasi terus, apa yang membuat sebuah target tercapai dan apa yang membuat sebuah target tidak tercapai dalam rangka perbaikan terus menerus," kata Anies.
Sebelumnya, banjir menggenangi wilayah RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur Senin (1/11/2021) akibat luapan Kali Sunter.
Ketinggian air di pos pantau Sunter Hulu mulai naik pada Senin pukul 12.00 WIB dan mulai menggenang pukul 14.00 WIB.
Ketinggian genangan mencapai 75 sentimeter di sekitar bantaran Kali Sunter dan menyebabkan sedikitnya 75 jiwa mengungsi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Lihat artikel asli
S:Kompas