INDONESIAKININEWS.COM - Rocky Gerung mengatakan ada sejumlah kekonyolan dalam dunia perpolitikan Indonesia, khususnya terkait calon preside...
INDONESIAKININEWS.COM - Rocky Gerung mengatakan ada sejumlah kekonyolan dalam dunia perpolitikan Indonesia, khususnya terkait calon presiden di 2024. Salah satunya soal menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah hal yang konyol.
"Saya berdiskusi dengan kaum milenial. Mereka mendengar kekonyolan-kekonyolan dalam politik kita, banteng vs celeng. Dia bingung," katanya.
"Padahal kami milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy. Kok kita nggak denger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil ngomong itu," kata Rocky Gerung.
"Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world's politic adalah gender equality, democracy, human rights," kata Rocky Gerung.
Seolah Rocky Gerung itu paling pintar sedunia deh. Kalau orang yang beli lahan tapi sengketa itu namanya bodoh atau pintar? Orang yang katanya pintar, berwawasan, intelektual, tapi tak bisa bedakan lahan sengketa atau tidak, itu namanya bodoh atau bukan? Konyol itu salah satu contohnya adalah merasa pintar tapi bisa kena masalah sengketa lahan.
Orang seperti Rocky Gerung ini bukan berdemokrasi untuk koreksi, tapi memang tujuannya untuk merendahkan dan menyampaikan narasi yang tidak bermutu. Jari telunjuk menunjuk orang lain, tapi tiga jari lainnya menunjuk diri sendiri.
Dia ini salah satu orang yang munafik dan tidak mau mengakui keberhasilan orang lain. Coba deh ikut pilpres, lawan Ganjar. Saya rasa lawan Puan pun tidak akan menang. Karena milenial akan tahu orang ini sudah malu-maluin soal pembelian lahan. Manusia yang klaim dan ngaku hebat, tapi sebenarnya dianggap sebaliknya oleh banyak orang, hehehe. Ngaca woi, ngaca dulu. Jangan banyak lagak.
Selain itu Rocky Gerung juga mengkritik presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden, yang menurut dia menunjukkan bahwa oligarki Indonesia tengah beternak politikus.
"Oligarki beternak politisi. Peternakan itu kita baca dari sekarang, melalui PT, udah dikunci itu. Yang boleh diternakkan cuma yang udah punya tiket. Lalu dipagar lagi melalui Covid. Mahasiswa nggak boleh demo, LSM nggak boleh kritik-kritik pemerintah," kata Rocky Gerung.
"Lalu di-backup lagi melalui palang yang disebut omnibus law, sehingga semua kebijakan tidak boleh dipersoalkan lagi. Bahkan DPR sudah stempel-stempel aja, kalau pemerintah mau ini udah diizinin aja. Pemilu 2024 menjadi ruang tertutup tempat black market of oligarchy beroperasi. Di situ akan ada OTT. Operasi Tukar Tambah. Karena itu kita upayakan PT itu dilenyapkan," kata dia.
Kritik yang sama juga disampaikan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini berharap agar ambang batas pencalonan presiden dapat diubah, sehingga nantinya muncul calon-calon presiden alternatif di Pemilu 2024.
Iya, bener sih, PT harus dinol persenkan biar ada banyak capres potensial yang bakal membawa negara ini menjadi negara super mega ultra power. Contohnya Rizieq, Rocky Gerung, Refly Harun, Rizal Ramli, Fadli Zon, Novel Bamukmin dll. Terus kalau mereka terpilih, komposisi menterinya adalah barisan sakit hati yang tak bisa kerja, cuma modal nyinyir dan ngamuk gebrak meja. Terus kebijakannya ngawur, ada yang cuma bermain di isu agama. Jadilah negara ini maju melebihi negara maju lainnya, hahaha. Prettttttttt.
Saya merasa demokrasi di negara ini masih belum stabil dan sehat. Alasannya, terlalu banyak orang bermodal sakit hati atau dendam, lalu membuat keributan atas nama demokrasi. Mirisnya lagi, banyak orang mudah tertipu, dibohongi atau dikibuli dengan narasi-narasi sampah.
Bahkan hanya dengan nasi bungkus dan sedikit uang jajan, banyak yang jadi kerbau dicocok hidung. Disuruh merusuh, oke-oke saja. Lebih gila dari orang tak waras.
Saya mau tanya Rocky Gerung, Milenial mau yang topik keren, kan? Tanyakan dulu diri dan kelompok kalian, apakah selama ini apa yang kalian nyinyirkan sudah bermutu? Jelek semua, kan? Tak berkualitas. Makanya, ngaca dulu. Barisan sakit hati itu juga termasuk salah satu kekonyolan dalam politik.
Bagaimana menurut Anda?
S:Xhardy