INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung alias RG yang menyebut Gube...
INDONESIAKININEWS.COM - Pegiat media sosial, Yusuf Muhammad menanggapi pernyataan pengamat politik Rocky Gerung alias RG yang menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua PDIP Puan Maharani bodoh.
Yusuf Muhammad lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 16 Oktober 2021, mengaku kasihan dengan generasi milenial dimana otak mereka menurutnya telah diracuni oleh RG dengan pernyataan soal Ganjar bodoh tersebut.
“Kasihan anak melenial otaknya pada diracuni sama Gerung. Makin gelap,” cuit Yusuf Muhammad.
Dalam cuitannya itu, Yusuf Muhammad juga menyertakan foto tangkapan layar pemberitaan berjudul ‘Rocky Gerung: Bagi Milenial Ganjar dan Puan Itu Orang Bodoh’.
Mengutip detikcom, Rocky Gerung mengatakan ada sejumlah kekonyolan dalam dunia perpolitikan Indonesia, khususnya terkait calon presiden di 2024.
Salah satunya, menurut Rocky, yakni upaya menaikkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani merupakan hal yang konyol.
RG awalnya bicara soal perbincangannya dengan kaum milenial di Indonesia dan beberapa negara. Dia mengatakan para kaum milenial itu heran atas isu-isu politik yang ramai di Indonesia.
“Saya berdiskusi dengan kaum milenial. Mereka mendengar kekonyolan-kekonyolan dalam politik kita, banteng vs celeng. Dia bingung,” ujar Rocky Gerung.
Padahal, kata RG, para kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis. Misalnya terkait dengan society 5.0 yang membahas gender equality hingga human rights.
“Padahal kami milenial yang 2024 nanti akan memilih mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia sama seperti pertengkaran di luar negeri. Soal gender equality, new kind of economy. Kok kita nggakdenger ya Puan ngomong itu. Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu. Kok kita nggak lihat Kang Emil ngomong itu. Society 5.0 isinya intellectuality, human right, gender equality. Mereka nggak dapet itu,” tuturnya.
Oleh karena itu, RG menilai upaya menaikkan elektabilitas Ganjar ataupun Puan adalah hal yang konyol. Sebab, kaum milenial ingin sosok calon presiden yang concernpada gender equality hingga demokrasi.
“Jadi konyol kita berupaya menaikkan elektabilitas Ganjar, padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan. Sama, mereka anggap ini orang nggak ngerti new grammar of world’s politic adalah gender equality, democracy, human rights,” ujarnya.
S:Makassar terkini