INDONESIAKININEWS.COM - Penghasilan dari video Youtube memang kadang mencengangkan. Makanya banyak orang sekarang berlomba-lomba menjadi Yo...
INDONESIAKININEWS.COM - Penghasilan dari video Youtube memang kadang mencengangkan. Makanya banyak orang sekarang berlomba-lomba menjadi Youtuber karena iming-iming penghasilan yang fantastis, meskipun pada kenyataannya tidak semudah membalikkan telapak tangan, kecuali kalian ini terkenal dan populer sehingga views lebih banyak.
Tapi ada pula yang memanfaatkan ini untuk tujuan jahat. Dari sekian banyak tipe kontem video, konten politik termasuk populer dan banyak ditonton, apalagi yang kontroversial dan provokatif.
Seperti yang baru-baru ini terjadi pada seorang direktur TV swasta di daerah Bondowoso menjadi tersangka karena diduga menyebarkan hoax dan resmi ditangkap oleh pihak kepolisian pada Kamis kemarin. Ada tiga orang tersangka yang sudah ditangkap yaitu AZ, M dan AF pada bulan Agustus 2021.
AZ adalah pemilik channel TV yang menyortir konten yang ada di Aktual TV, kemudian M tugasnya mengedit dan mengupload. AF adalah pengisi suara di konten yang ada di kanal YouTube Aktual TV.
Isi kontennya provokatif dan penuh dengan hoax meresahkan. Mengerikan malah. Ada konten yang menyinggung TNI dan Polri.
Total ada 765 konten yang meresahkan, mengancam kericuhan lalu mendapatkan keuntungan dari views yang banyak. Diperkirakan hasil akun YouTube tersebut mencapai Rp 2 miliar.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, konten provokatif selalu laku dan mengundang banyak penonton meski sebagian penasaran dan sebagiannya memang percaya mentah-mentah.
Mengerikan sekali memang, direktur TV swasta lokal menjadi otak di balik konten provokatif yang memecah belah. Memang orang ini pantas ditangkap dan dipenjarakan langsung. Mereka ini adalah kelompok biadab yang wajib diberantas karena mengambil keuntungan dari perpecahan. Mentang-mentang cuan gede, mereka tidak peduli dampaknya terhadap masyarakat.
Salah satu yang menjadi korban dari konten ini adalah Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Dia geram karena dirinya difitnah membeberkan bahwa Letjen Dudung Abdurrahman adalah Warga Negara China.
Ada foto yang diambil dari screenshot video wawancaranya soal Pangkostrad Letjen Dudung.
Saking kesalnya, Ngabalin bahkan menyebut pihak yang menyebarkan fitnah ini dengan sebutan manusia-manusia berwatak septic tank. “Lagi sampah-sampah medsos sedang menyebarkan berita bohong seakan-akan ada wawancara saya di stasiun tv dengan screen shot pangkostrad,” katanya.
“Dasar manusia-manusia berwatak septic tank. nggak ada kerjaan saban hari menyebarkan fitnah. Salam dan doa terbaik untuk akang Letjen. TNI Dudung Abdurrachman, yang sabar kang,” katanya.
Dalam screenshot yang dibagikan Ngabalin, ada foto dirinyanya dan Letjen Dudung yang diedit sedemikian rupa menjadi sebuah thumbnail acara “Apa Kabar Indonesia.” Pada gambar itu tertulis judul “Orang Istana Beberkan si Dudung WNA China” yang diunggah oleh akun YouTube Aktual TV.
Biadab sekali sih ini. Nampak jelas orang ini mirip dengan kelompok sebelah yang mendengar nama China langsung telinganya berdengung kesakitan. Ibarat vampir yang melihat cahaya terang langsung mengerang penuh derita.
Diharapkan polisi jangan beri ampun para tersangka terutama dalang otaknya. Membuat konten sebanyak 765 video tentu bukan perkara gampang. Kalau dalam sehari mereka bisa produksi 1-2 video, maka mereka sudah beroperasi sekitar 1-2 tahun. Selama itu pula mereka membuat keonaran dan menyemai bibit perpecahan dalam masyarakat.
Always China. Begitulah pemikiran kelompok sebelah dan para kadrun yang memang otaknya sudah diracuni atau memang bangga diracuni dengan kebodohan. Benar sekali memang kata Ngabalin, watak septic tank. Busuk semuanya.
Tampaknya selalu saja ada orang-orang atau kelompok yang suka membuat hoax atau kontroversi. Meskipun sudah ada UU ITE, tapi pelaku pelanggaran tetap tak habis-habis. Mungkin selama ini banyak yang modal minta maaf pakai materai, masalah beres dan tak diperpanjang. Sekarng mungkin sudah saatnya ada sanksi yang jauh lebih berat bagi pembuat hoax meresahkan seperti mereka ini. Harus ada efek jera yang bikin mereka kapok dan ketakutan hingga harus mikir beribu kali sebelum nekat bertindak.
Mereka ini bukan hanya menyebar perpecahan tapi menggaungkan kebodohan dan kedunguan. Percaya gak konten Raja Salman ngambek karena Rizieq dijebloskan ke penjara? Hanya orang g*blok yang percaya itu.
Polisi harus aktif menggulung kelompok seperti ini. Bila perlu gilas sampai penyok.
Bagaimana menurut Anda?
https://makassar.terkini.id/geram-dirinya-difitnah-soal-letjen-dudung-ngabalin-dasar-manusia-manusia-berwatak-septic-tank/
https://nasional.okezone.com/read/2021/10/15/337/2487054/5-fakta-bos-aktual-tv-ditangkap-penghasilan-fantastis-dari-konten-hoaks?page=2
S: Ninanoor