INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik kondang, Jerry Massie menilai bahwa ekonom senior Rizal Ramli merupakan calon presiden atau capres...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik kondang, Jerry Massie menilai bahwa ekonom senior Rizal Ramli merupakan calon presiden atau capres terkuat saat ini dari luar Pulau Jawa.
Menurut Jerry Masie, Rizal Ramli menjadi capres terkuat dari luar Jawa lantaran mantan menteri Jokowi itu didukung oleh Nahdlatul Ulama (NU) dan Raja Ternate.
Bahkan, menurut Jerry, nama Rizal Ramli saat ini bisa bersaing dengan nama-nama tenar lainnya yang dikabarkan akan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Ia pun menilai, keinginan Rizal Ramli menjadi presiden sebenarnya bukan sekadar mimpi atau harapan kosong belaka.
Sebab, kata Jerry, mantan pejabat negara tersebut didukung Raja Ternate dan organisasi Islam besar seperti NU.
“Dia itu didukung juga oleh Nahdatul Ulama (NU), dulu pernah juga dia didukung oleh raja Ternate. Organisasi di Sumatera Utara itu memang sempat mendukung beliau,” ujar Jerry, dikutip dari Hops, Sabtu 16 Oktober 2021.
Lantaran hal itu, ia pun mengaku heran dengan hasil survei nasional yang tak mencantumkan nama Rizal Ramli.
Padahal, menurut Jerry, banyak orang berharap pada sosok mantan menteri koordinator perekonomian RI tersebut.
“Nama Rizal Ramli hanya muncul di survei-survei tertentu saja seperti KedaiKopi. Saya juga bingung di tempat lain tidak ada,” tuturnya.
Pengamat politik nasional yang juga menjabat Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu juga beranggapan, hingga saat ini capres Indonesia masih didominasi nama-nama dari Pulau Jawa.
Maka dari itu, meski terbilang kuat namun Jerry menilai Rizal Ramli yang berasal dari Pulau Sumatera masih tertinggal di belakang.
“Memang dominasi dan hegemoni Jawa masih kental dan kuat. Barangkali capres dari luar Jawa itu hanya sekian persen,” ungkapnya.
Maka dari itu, Jerry Massie mengaku ragu para ketua partai politik akan memilih tokoh yang berasal dari luar Pulau Jawa sebagai capres semisal Rizal Ramli.
“Menurut saya, 2 atau 3 pimpinan partai politik tidak akan mengarahkan targetnya ke luar Jawa. Kendati demikian, mungkin juga akan ada kejutan calon presiden dari luar Jawa,” ujarnya.
Lihat artikel asli
S: Makassar terkini