INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Zaki Mubarak menitipkan pesan penting. Suara lantangnya mendesak Presiden Jokowi tidak hanya simbo...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Zaki Mubarak menitipkan pesan penting. Suara lantangnya mendesak Presiden Jokowi tidak hanya simbolis saat menjadi Presidensi G20.
"Semoga membawa kemanfaatan yang besar bagi Indonesia di kancah ekonomi Internasional," ujar Zaki kepada GenPI.co, Sabtu (18/9).
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut, jika hanya simbolik, tidak akan ada artinya.
"Jangan hanya tangguh-tangguhan," tegasnya.
Sebab, menurutnya konsekuensi sangat besar di depan mata.
"Sudah pasti kontribusi tahunan keanggotaan yang harus dibayarkan oleh Indonesia juga lebih besar," jelasnya.
Seperti diketahui, Indonesia akan memegang Presidensi G20 yang diselenggarakan pada 1 Desember 2021 hingga November 2022.
hal itu merupakan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20, sejak didirikannya perkumpulan tersebut pada 1999.
Jokowi sendiri akan menghadiri penutupan KTT G20 di Roma, Italia pada 31 Oktober 2021.
Di sana Jokowi akan menerima secara resmi penyerahan tongkat estafet G20 dari Perdana Menteri Italia dan 1 desember akan resmi jadi Presidensi G20. (*)
S:GenPI.co