INDONESIAKININEWS.COM - Pelaku penembakan Ustaz Arman ternyata sempat membeli es ke warung milik adik korban sebelum melakukan aksi kejinya...
INDONESIAKININEWS.COM - Pelaku penembakan Ustaz Arman ternyata sempat membeli es ke warung milik adik korban sebelum melakukan aksi kejinya itu.
Bahkan warga sekitar menyebut bahwa pelaku sempat nongkrong 3 hari berturut-turut di lokasi.
Tak heran jika insiden tradis yang terjadi Sabtu (18/9/2021) malam kemarin membuat warga geger. Pasalnya salah seorang Ketua Majelis Taklim ditembak oleh orang tak dikenal.
Meskipun sempat mendapatkan perawatan medis, Nahas nyawa Arman tidak dapat tertolong dan korban akhirnya tutup usia di RS Mulya, Kecamatan Pinang.
Kemudian jenazah arman dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk di autopsi.
Pantauan di lokasi, sampai saat ini jenazah orang yang membuka jasa pengobatan alternatif ini belum dapat disemayamkan. Pasalnya sampai saat ini jenazah masih berada di RSUD Kabupaten Tangerang.
Ketua RW 05, Kelurahan Kunciran Ahmad Mangku menyebut orang yang diduga pelaku sudah beberapa hari memantau aktivitas korban.
"Iya dari keterangan dari kaka ipar atau adek ipar, dia di warung kopi, dia selalu duduk," ujarnya, Minggu (19/9/2021).
Bahkan menurut dia orang yang diduga pelaku nongkrong ditempat tersebut dalam waktu cukup lama. Sebelum kejadian berlangsung pelaku sempat membeli es.
"Berjam-jam kata adek iparnya. Sampe tadi pun, orang tersebut beli Es. Dia pake atribut gojek. Itu dua orang," jelasnya.
Kata Mangku dari hasil rekaman CCTV pelaku memarkir motor tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Di jalanan, radius sekitar 20 meter lah," ujarnya.
Dia menambahkan akibat insiden ini korban mengalami luka tembak di bagian pinggang.
"Iya di pinggang kanan terus tembus ke pintu, pelurunya jatuh ke tanah," tuntasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Abdul Rachim mengaku saat ini perkara tersebut ditanyai Polres Metro Tangerang bersama Polda Metro Jaya.
"Ditangani Polda bang. Silahkan ke PMJ," tuntasnya. (Kontributor Tangerang/ Muhammad Iqbal)
S:Poskota