INDONESIAKININEWS.COM - Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga menanggapi pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostr...
INDONESIAKININEWS.COM - Politikus Partai Golkar, Andi Sinulingga menanggapi pernyataan Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman yang mengatakan semua agama itu benar di mata Tuhan.
Andi Sinulingga menanyakan dasar rujukan Dudung dalam mengeluarkan pernyataan itu.
“Dari mana bapak ini tahu semua agama sama dimata tuhan?, harusnya disebutkan sumber rujukannya pernyataan itu,” ujar Andi Andi Sinulingga, dikutip Rabu (15/9/2021).
Dia mengatakan, jika semua agama sama dan benar, maka akan ada setiap hari orang dengan sesuka hati beribadah di rumah ibadah agama lain.
“Kalau benar semua agama sama dimata tuhan, maka org bisa dong pindah-pindah rumah ibadah tiap hari, hari ini ke mesjid, besok ke gereja, besoknya lagi kesinagok, kekuil dan seterusnya” ujar dia.
Lebih lanjut, dia juga merespon pernyataan Dudung yang menyatakan bahwa tidak boleh fanatik terhadap agama.
Dia menilai, saat ini jika orang menonjolkan identitasnya sebagai Islam, maka dia bisa dicap intoleran dan radikal.
“Sekarang ini jangan tonjolkan identitas Islam, anda akan di stempel dengan cap tidak inklusif, intoleran dan berpaham radikal,” katanya.
“Intinya cuma itu. Bagaimana politik Islam boleh di perbincangkan terbuka, tapi politik agama non Islam jangan di bicarakan, nanti anda di stempel cap SARA,” tutur Andi Sinulingga.
Sebelumnya, Letjen Dudung Abdurachman mengimbau prajuritnya agar bijak dalam bermedia sosial dan hindari sifat fanatik terhadap agama.
“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan,” ujar Dudung dikutip siaran Presnya, Selasa (14/9/2021).
Letjen Dudung mengatakan itu, saat melaksanakan kunjungan kerja ke Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9/Lang-Lang Bhuana Kostrad, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (13/9) kemarin. (dal/fin)
S:Fajar Indonesia Network