INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute), Muhammad Mualimin menanggapi sikap Ketua DPP PDIP Pua...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengamat politik Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN Institute), Muhammad Mualimin menanggapi sikap Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang sempat melontarkan kritik terhadap Presiden Jokowi.
Diketahui, Puan Maharani beberapa waktu lalu memberikan kritik kepada Presiden Jokowi terkait kebijakan penanganan covid-19 di Jawa dan Bali.
Mualimin pun beranggapan, semakin dekat ke tahun 2024 Puan bakal lebih keras mengkritik Jokowi.
Hal itu, menurut Mualimin, lantaran Puan Maharani butuh diakui sebagai tokoh yang sebanding dengan rival Jokowi di Pilpres 2019 lalu yakni Prabowo Subianto.
“Puan butuh diakui sebagai tokoh sebanding dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo. Menjelang Pilpres 2024, Puan pasti makin keras mengkritik Jokowi,” ujar Mualimin, Senin 2 Agustus 2021 seperti dikutip dari GenPI.co.
Menurutnya, ada maksud dan tujuannya pastinya dalam kritikan Puan Maharani terhadap Presiden Jokowi.
Adapun tujuan tersebut, kata Mualimin, yakni Puan ingin mendongkrak popularitasnya dan memantaskan dirinya menjadi Capres 2024 dari PDIP.
“Tujuannya untuk mendongkrak nama dan memantaskan diri menjadi capres PDIP,” terangnya.
Oleh karena itu, Mualimin menilai Puan Maharani bakal makin sering mengoreksi kebijakan Presiden Jokowi.
“Sebab, demi membentuk karakter cucu Bung Karno yang lebih garang dan berani di hadapan publik,” ungkapnya.
Menurut pengamat politik ini, Puan Maharani memang harus semakin sering mengkritik Presiden Jokowi karena modal menjadi Ketua DPR RI saja tidak cukup bagi putri Megawati Soekarnoputri itu untuk maju di Pilpres 2024.
“Puan butuh diakui dan dihormati sebagai politisi matang yang siap bertarung dalam kerasnya pencapresan. Cucu Bung Karno wajib tampil garang,” ujarnya.
S:Makassar terkini