INDONESIAKININEWS.COM - Presuden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa pemerintah gigih dalam menangani pandemi Covid-19...
INDONESIAKININEWS.COM - Presuden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa pemerintah gigih dalam menangani pandemi Covid-19. Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai bahwa pernyataan SBY tersebut memuji pemerintah.
Namun, kader Partai Demokrat menyebut bahwa pemerintah gagal dalam menangani pandemi Covid-19.
"Itu secara tidak langsung bentuk pujian SBY terhadap pemerintah dalam penanganan pandemi. Sementara kadernya bilang pemerintah gagal total," kata Adi kepada wartawan, Selasa (17/8).
Pernyataan SBY tersebut dinilai berbeda dengan para kader. Adi menyebut pernyataan SBY menggugurkan kritikan kader Demokrat.
"Pernyataan SBY itu kan seakan-akan menggugurkan semua kritikan kader Demokrat selama ini, yang hampir tiap hari mengkritik, mem-bully dang menghujat kebijakan politik pemerintah terkait penanganan pandemi," katanya.
"Coba bayangkan berbulan-bulan mengkritik soal pandemi tapi pernyataan SBY yang menyatakan pandemi ini sudah maksimal dilakukan pemerintah seakan-akan sudah mengubur semua kritik itu," lanjutnya.
Menurutnya, meski SBY menyampaikan pendapatnya dalam acara resmi kenegaraan tidak salah jika ingin mengkritik pemerintah seperti yang dilakukan Partai Demokrat.
"Kalau pun toh ingin menampilkan sikap kenegaraan memang SBY harus menunjukkan kepada publik sesuai dengan apa yang sering terjadi di Partai Demokrat, mengkritik segala macam. Di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ini bukan saja optimisme, ya info-info manis yang kita dapat, info pahit juga harus kita siapkan bagaimana cara menghadapinya ya kan," jelasnya.
Adi menilai bahwa cara berpolitik Partai Demokrat serba tanggung. Menurutnya, Demokrat galak sebagai oposisi namun juga suka memuji apa yang dilakukan pemerintah.
"Sejak lama cara berpolitik Demokrat ini serba tanggung ya. Galak sebagai oposisi tapi pada saat bersamaan juga suka memuji apa yang dilakukan pemerintah. Ini yang kemudian membuat repot antara elite dan kader-kader dan aktivis di bawah-bawah kan," kata Adi.
"Apa yang terjadi pada SBY dan elite Demokrat itu menjadi bukti yang cukup konkrit. Satu sisi SBY harus menampakkan dirinya sebagai negarawan, bagaimana pun juga SBY ini adalah mantan Presiden 2 periode, pada saat bersamaan para kader Demokrat tidak bisa menahan diri untuk terus-menerus menyerang pemerintah," lanjut Adi.
Lihat artikel asli
S:jitunewa