INDONESIAKININEWS.COM - Pedagang M Lutfi Sebut PCR Antigen Syarat Masuk Mall, Ternyata Teman Sandiaga Uno Saya heran dengan kebijakan-kebij...
INDONESIAKININEWS.COM - Pedagang M Lutfi Sebut PCR Antigen Syarat Masuk Mall, Ternyata Teman Sandiaga Uno
Saya heran dengan kebijakan-kebijakan membingungkan yang dibuat oleh pemerintah. Saya curiga kalau menteri-menteri Joko Widodo ini justru kelihatannya ingin memberikan citra buruk kepada pemerintah. Setelah yang membingungkan macam menhan dan menparekraf, sekarang mendag.
Mendag M Lutfi mengatakan bahwa PCR dan atau antigen jadi syarat masuk mall. Kalau tidak mau dites, ya disuruh ke pasar rakyat. Saya nggak habis pikir dengan apa yang ia katakan. Dia ini siapa sih? Ternyata setelah diselidiki, ternyata doi teman dekat Sandiaga Uno dari muda! Pantes.
Sebelum saya jelaskan, mari kita simak statement yang buat saya sangat aneh ini. Pak Menteri Perdagangan, M Lutfi mengeluarkan statement yang saya kira bukan merupakan bidangnya, kecuali soal dagang-dagangan alat tes. Haha. Yuk mari disimak.
Kalau saya sih pakai PCR masuknya tadi. Jadi sudah vaksin dua kali, pakai PCR dan atau Antigen. Kan kalau mau leluasa ya dia mesti pakai Antigen, jadi sekarang ini persyaratannya vaksin, dan PCR dan atau Antigen baru bisa masuk mal...
Kalau nggak (mau), ya boleh ke pasar rakyat. Ke pasar rakyat nggak perlu antigen, nggak mesti PCR, nggak mesti vaksin. Silakan masuk aja ke pasar rakyat. Kalau mau pakai AC mesti keluarkan uang untuk Antigen. Jadi vaksinasi, PCR, dan atau Antigen. PCR bisa dua hari, Antigen sehari saja...
ungkap Lutfi kepada wartawan, di Mal Kota Kasablanka, Selasa (10/8/2021).
M Lutfi adalah sosok menteri perdagangan yang bekerja di periode 2 Pak Jokowi bersama-sama dengan Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Ketiga orang ini sudah kenal dekat sejak ada di luar negeri. Ketika muda, mereka pernah berfoto bersama. Biasanya kalau sohib dari muda, pemikirannya sama. Biasanya ya.
Saya nggak mau berandai-andai, tapi saya melihat dari statement yang merupakan fakta pemberitaan, mengatakan bahwa Mendag mengisyaratkan adanya PCR dan antigen yang akan dijadikan syarat masuk mall. Mau klarifikasi seperti apapun, statementnya jelas, seperti yang tertulis di atas.
Mendag M Lutfi ini sepertinya memang fokus menjadi menteri perdagangan. Jadi kalau ada alat tes yang harus disediakan di mall baik PCR maupun antigen, tentu harus ada pembelian dong? Kalau ada pembelian, harus ada penjual. Inilah yang dinamakan sistem perdagangan.
Mungkin karena Defisit dagang RI dan Cina sampai di angka 45 T dan membuat dia bingung karena terendah selama 10 tahun, dia mulai cari cara dagang di dalam negeri gitu? Semoga saja dia bisa membedakan antara perdagangan antar negara dan perdagangan dalam negeri. Semoga.
Setelah saya diskusikan dengan beberapa teman, saya memberanikan diri untuk mengangkat M Lutfi ini. Kenapa saya memberanikan diri? Karena saya sebelumnya tidak pernah mengangkat orang ini. Tidak pernah mengkritik maupun memuji. Tapi kali ini, kalau bicara urusan masyarakat banyak, harus dikritik.
Bayangkan saja, masuk mall di Jakarta dengan syarat PCR dengan harga kisaran 600-900 ribu. Alasannya sih mulia, yakni kesehatan buat semua rakyat katanya. Katanya di statement pertama. Tapi di statement berikutnya M Lutfi bilang kalau tidak, ya ke pasar rakyat. Nah? Jadi maksudnya apa? Di tempat lain nggak selebai ini deh kayaknya.
Kesehatan warga? Atau justru temannya Sandiaga Uno ini merupakan sosok yang ingin membuat klaster baru di pasar rakyat, sehingga nanti bisa buat kebijakan selanjutnya, yakni PCR di pasar rakyat? Aneh sekali. Statement satu orang ini kontradiksi dengan statementnya yang lain.
Kalau mau dagang PCR, ya langsung ngomong. Jangan kayak Sandiaga Uno waktu kampaye, pakai OK OCE dan koar-koar supaya menghidupkan ekonomi rakyat, ternyata bangkrut dan buang-buang uang saja untuk investasi besar-besaran. Pebisnis kalau tidak sensitif dan tidak paham rakyat kecil, ya gini.
Harusnya M Lutfi belajar dari Joko Widodo. Pak Jokowi memberikan teladan banyak kepada menteri-menterinya. Selama pandemi ini, dia hampir tidak pernah keluar negeri. Dia hanya menyambut orang-orang datang ke istana, keliling dan blusukan. Bukannya dagang PCR dan Antigen. Nurani mana?
Duh teman-temannya Sandiaga Uno kok ngaco sih? Semoga saja Erick Thohir nggak ikut-ikutan ngaco. Saya masih berharap sama Pak Erick Thohir dalam mengelola BUMN. Karena mensyaratkan PCR Antigen buat ke mall, sama saja membunuh mall dan tenant. Yang untung adalah pedagang, ya kan mendag?
Kebanyakan bergaul sama pebisnis ya, Fi?
Begitulah cuan-cuan
S:Akifnoor