INDONESIAKININEWS.COM - Satu lagi petinggi KKB Papua tewas diujung senjata Satgas Nemangkawi. Sosok itu bernama Kopengga Enumbi. Kopengga E...
INDONESIAKININEWS.COM - Satu lagi petinggi KKB Papua tewas diujung senjata Satgas Nemangkawi. Sosok itu bernama Kopengga Enumbi.
Kopengga Enumbi merupakan salah satu petinggi kelompok kriminal bersenjata yang selama ini dikejar-kejar aparat keamanan.
Sosok ini jadi target Satgas Nemangkawi, karena melakukan sejumlah tindakan kejahatan.
Sesuai data yang dimiliki Satgas Nemangkawi, Kopengga Enumbi punya peran penting terkait aksi KKB Papua selama ini.
Yang bersangkutan merupakan adik kandung Lerimayu Enumbi, yang punya posisi penting di kelompok separatis tersebut.
Terungkap pula bahwa Kopengga Enumbi merupakan anak buah Lekagak Telenggen.
Tugas penting yang diberikan kepadanya, yakni menyuplai logistik ke KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen melalui KKB Yambi.
Dan, sejumlah aksi kejahatan yang pernah dilakukan Kopengga Enumbi, yakni:
1. Menyuplai logistik untuk KKB Papua di Yambi
2. Diduga berperan dalam kasus pencurian dengan kekerasan perampasan delapan senjata Pospol Kulirik di Pospol Kulirik Kabupaten Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.
3. Kopengga juga masuk DPO Polda Papua sejak 5 Desember 2018.
"Selama ini, Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi berperan dalam memenuhi kebutuhan logistik bagi pergerakan KKB Yambi di bawah pimpinan Lekagak Telenggen," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal.
Pelaku juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua atas kasus perampasan senjata api.
"Kopengga Enumbi alias Yamu Enumbi merupakan DPO Polres Puncak Jaya LP/Berkas/02-K/I/2014/SPKT atas kasus pencurian dengan kekerasan perampasan delapan senjata Pospol Kulirik di Pospol Kulirik Kabupaten Puncak Jaya pada 4 Januari 2014 dan masuk DPO/82/XII/2018/Ditreskrimum Polda Papua sejak 5 Desember 201," kata Kamal.
Satgas Nemangkawi, sambung Kamal, berusaha menangkap hidup-hidup Kopengga. Namun ia memberikan perlawanan ketika hendak ditangkap.
"Saat dilakukannya penindakan, terdapat perlawanan dari pelaku sehingga personel mengambil tindakan tegas terukur dengan menembak Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi yang mengakibatkan pelaku tewas di tempat," kata dia.
Kini, jenazah Kopengga Enumbi telah berada di RSUD Mulia, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.
Anggota KKB Papua Ini Kabur dari Lapas
Sementara itu, seorang anggota KKB Papua bernama Yonis Murib kabur dari Lapas dan sedang diburu Satgas Nemangkawi.
Yonis murib merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang sedang ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Abepura.
Yonis Murib alias Kalenak Murib telah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua.
Sebelumnya Murib dipidana atas sejumlah kekerasan terkait makar.
Ia didakwa dengan Pasal 338 , 340 dan 365.
Murib adalah satu dari tersangka utama penyerangan serta pembakaran Polsek Pirime pada 2011 lalu.
Selama di Lapas, Yonis selalu berkelakuan baik.
Tapi kemudian Yonis kabur dengan memanfaatkan ijin dengan dalih menjenguk istrinya yang sedang sakit.
Hal ini disampaikan Kombes Pol Faizal Ramadhani kepada Tribun-Papua.com di ruang kerjanya, Senin 2 Agustus 2021 siang.
"Awalnya narapidana mengajukan ijin untuk menjenguk istrinya yang sedang sakit, karena berkelakuan baik selama di lapas maka dibolehkan dengan pengawalan, namun di tengah jalan ia melarikan diri," ujar Faizal.
Dilansir dari Tribun Papua, Faizal mengungkapkan dalam artikel berjudul 'Kronologi Napi KKB Kabur saat Diantar untuk Jenguk Istri, Polda Papua: Di Tengah Jalan, Dia Lari'
Informasi terbaru, lanjut Faizal, terdakwa telah tiba di Kabupaten Lanny Jaya yang lokasinya cukup jauh dari Kota Jayapura, tempat ia ditahan.
"Patut disayangkan, teman-teman Lapas terlambat memberi informasi. Kejadiannya hari Rabu tapi informasi baru kami terima Sabtu," katanya.
"Kalau lebih cepat, kami akan lakukan penyekatan seluruh akses."
Meski demikian, Polda Papua bersama Satgas Nemangkawi tengah melakukan pelacakan dan pengejaran.
TNI Amankan 6 Terduga Anggota KKB Papua
Sementara itu, Para prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs kembali mengamankan 6 orang terduga anggota KKB Papua saat melaksanakan sweeping di Pos Skofro Lama Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom, Papua
Hal tersebut disampaikan Wadan Satgas RI-PNG Yonif 131/Brs Mayor Inf Ahmad Muzani dalam rilis tertulisnya di Arso Barat, Kab. Keerom, Rabu 28 Juli 2021.
Melansir dari laman kodam1-bukitbarisan.mil.id, Wadan Satgas menjelaskan masyarakat tersebut diamankan pada saat Pos Skofro Lama melaksanakan kegiatan Sweeping.
Sekitar pukul 12.30 WIT (26/7/2021) di depan Pos Skofro Lama melintas kendaraan roda empat jenis Avanza warna hitam Nopol PA 1934 AP berpenumpang 7 orang.
Setelah diperiksa diketahui bahwa dari 7 Orang tersebut 1 orang warga Abepura (sebagai supir) dan 6 orang diantaranya diduga sebagai anggota OPM.
Karena ditemukan kartu tanda pengenal OPM, dokumen tertulis tentang kegiatan yang dilaksanakan dan dokumen hasil rapat pada saat tanggal 1 juli di Markas Victoria Papua Nugini serta 1 buah kelongsong munisi.
“Kejadian ini sudah kesekian kalinya terjadi, kami (Satgas) akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, keluar masuknya barang-barang ilegal serta mempersempit ruang gerak anggota OPM dengan melaksanakan sweeping rutin di setiap pos-pos yang menjadi perlintasan di wilayah Kab. Keerom dan Jayapura”, Ujar Wadan Satgas.
Ditempat terpisah Danpos Skofro Lama mengatakan, dari 7 warga tersebut 6 diantaranya diduga kuat sebagai anggota OPM.
Setelah dilakukan interogasi lanjutan oleh satgas inteligen TNI diperoleh keterangan bahwa ke 6 orang tersebut baru saja selesai menghadiri upacara HUT OPM pada 1 Juli 2021 di Markas Victoria Distrik Bewani Papua Nugini.
“Setelah diambil keterangan lanjutan oleh satgas Intelijen TNI, saat ini ke 7 orang penumpang serta barang bukti telah diserahkan kepada pihak Polres Keerom untuk proses lebih lanjut”, ujar Danpos.
s: tribunnews.com