INDONESIAKININEWS.COM - Pengacara Farhat Abbas dirikan partai baru dengan menggandeng sejumlah nama beken. Diantaranya, dr Lois Owen dan El...
INDONESIAKININEWS.COM - Pengacara Farhat Abbas dirikan partai baru dengan menggandeng sejumlah nama beken. Diantaranya, dr Lois Owen dan Elsya Syarief.
Nama partai baru itu, Partai Negeri Daulat Indonesia disingkat PANDAI.
Dan mengejutkan, nama dr Lois Owen -- seorang dokter yang beberapa waktu lalu membuat pernyataan kontroversi soal virus Covid 19 -- didapuk sebagai sekertaris jenderal, sementara Elsya Syarief di posisi wakil ketua umum, dan bendahara umum dijabat Megi.
Foto keduanya pun telah diunggah Farhat Abbas ke publik, instagram.
Di foto itu, dr. Lois terlihat memakai rompi bertuliskan nama dan jabatannya yakni, Sekjen.
"Ayo gabung bersama kami Partai Pandai (Partai Negeri Daulat Indonesia) Farhat abbas (ketum ) dr Lois (sekjen)," tulis Farhat Abbas.
Partai Organik, Kedaerahan
Farhat yang mantan suami Nia Daniaty itu mengaku telah mendeklarasikan pendirian Partai Pandai sejak awal Oktober 2020 dengan mengusung visi berserikat menuju Indonesia berdaulat.
Kita dirikan Partai Pandai murni dari anak bangsa. Kita buat partai organik, mandiri dan berdaulat. Kita usung sistem partai organik yang sifatnya kedaerahan dan lokal," kata Farhat Abbas, dikutip INILampung, dari CNN, Selasa (10/8).
Partai Pandai, masih kata Farhat,.lahir dari hilangnya peran pengawasan dan keterwakilan partai-partai yang kini bercokol di DPR. Peran itu, kata dia, tampak hilang usai pemerintah mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja.
"Kita enggak lihat keterwakilan partai-partai pasca-Omnibus [Law] itu, enggak ada keterwakilan. Sampai saat ini enggak ada anggota dewan yang menentang kebijakan pemerintah karena mereka bagian [kekuasaan] itu," kata dia.
" Kita berharap bisa dilirik perempuan dan ibu-ibu di Indonesia," kata dia.
Farhat juga mengklaim struktur kepengurusan Partai Pandai sudah tersebar di 30 Provinsi di Indonesia.
Siapa Farhat Abbas, publik mengenalnya advokat yang kerap menuai kontroversi lewat kehidupan pribadi maupun kasus-kasus yang ditanganinya.
Pada 2019, ia sempat menjadi salah satu juru bicara di Tim Kampanye Nasional pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan terdaftar sebagai caleg PKB dari Jawa Barat.
s: inilampung.com